Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SERANGAN udara yang diduga dilakukan Israel di Suriah timur telah menewaskan 16 pejuang yang didukung Iran, Kamis (3/9). Hal itu diungkapkan pengawas perang, setelah Damaskus mengonfirmasi sempat mencoba mencegat rudal Israel yang ditembakkan ke pangkalan udara pusat.
"(Mereka) pejuang paramiliter Irak yang setia kepada Iran, tujuh di antara mereka tewas di luar kota Mayadeen," kata Rami Abdul Rahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
Sementara, 9 korban lainnya tewas dalam serangan di selatan Kota Albu Kamal, di perbatasan Irak.
Baca juga: Yordania Lanjutkan Penerbangan Internasional 8 September
Abdul Rahman mengatakan Israel kemungkinan bertanggung jawab atas serangan itu. Jika dikonfirmasi, hal itu akan menandai serangan kedua Israel dalam waktu kurang dari 24 jam dan yang ketiga pada minggu ini.
Sebelumnya, Rabu (2/9) malam, pertahanan udara Suriah mencegat rudal yang ditembakkan pesawat perang Israel di pangkalan udara T4 di Suriah tengah.
"Pertahanan udara kami mencegat sebagian besar dari mereka," katanya, seraya menambahkan serangan itu hanya menyebabkan kerusakan material.
Pada Senin (31/8), serangan Israel menewaskan satu warga sipil, tiga tentara pemerintah, dan tujuh pejuang asing sekutu.
Serangan pada Senin (31/8) itu menghantam posisi tentara Suriah di selatan Damaskus dan fasilitas yang digunakan oleh paramiliter yang didukung Iran, termasuk pejuang gerakan Hizbullah Libanon, di provinsi selatan Daraa.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara dan rudal ke Suriah sejak perang saudara meletus pada 2011. Tel Aviv menargetkan pasukan Iran dan Hizbullah serta pasukan pemerintah.
Namun, militer Israel jarang mengakui serangan individu. Mereka mengonfirmasi pada 3 Agustus bahwa Israel telah menggunakan jet tempur, helikopter serang, dan pesawat lain untuk mencapai sasaran militer di Suriah selatan. (AFP/OL-1)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keputusan untuk menduduki seluruh wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel.
Militer Israel dituduh sengaja mengarahkan truk melintasi jalan yang tidak aman untuk dilintasi di Gaza tengah sehingga akhirnya terguling.
PBB menegaskan solusi militer tidak akan pernah menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
ISRAEL akan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu ke Jalur Gaza melalui pedagang swasta lokal.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved