Badai Kembar Bidik Pantai AS, Warga Lousiana dan Kuba Mengungsi

Haufan Hasyim Salengke
24/8/2020 12:18
Badai Kembar Bidik Pantai AS, Warga Lousiana dan Kuba Mengungsi
Warga Louisiana bersiap hadapi badai(AFP/Sean Gardner)

PENDUDUK pesisir di daerah dataran rendah Louisiana dan Kuba dievakuasi, Minggu (23/8). Sementara jalan-jalan di ibu kota Haiti menjadi sungai, saat badai kembar mengancam Karibia dan Pantai Teluk Amerika Serikat

Badai Marco diperkirakan akan menghantam pantai Louisiana, Senin (24/8), kemudian diikuti oleh Badai Tropis Laura, yang sekarang berada di wilayah Republik Dominika dan Haiti menuju ke Kuba.

Setidaknya tiga orang di Republik Dominika tewas, termasuk seorang ibu dan putranya yang berusia 7 tahun karena tembok yang runtuh. Badai Laura mengakibatkan lebih dari satu juta orang di negara itu hidup tanpa listrik, memaksa lebih dari seribu orang mengungsi dan menyebabkan beberapa rumah di sepanjang Sungai Isabela runtuh.

Gubernur Louisiana, John Bel Edwards, memperingatkan penduduk negara bagian itu terkait tibanya angin badai tropis pada Senin pagi dan mereka harus siap untuk menghadapi Marco dan Laura.

"Di mana pun Anda berada pada kegelapan malam ini, Anda harus bersiap untuk melewati badai ini," kata Edwards.

Ahli meteorologi dan Direktur Prakiraan Lepas Pantai untuk DTN Chris Kerr mengatakan badai laura bisa menguat dan menjadi badai kategori 2 atau 3 dan bergerak ke barat, lebih dekat ke daerah Houston-Galveston, membawa hujan yang menimbulkan banjir pada Rabu atau Kamis malam.

Baca juga: Badai Isaias Hantam Pantai Timur AS

Sementara Pusat Badai Nasional Stacy Stewart memperingatkan badai dapat mengakibatkan cuaca berbahaya dalam jangka waktu lama.

Badan Manajemen Darurat Federal telah mengirim tim ke pusat operasi darurat di ibu kota negara bagian di Louisiana dan Texas. Mereka siap menangani badai berturut-turut.

Para pejabat di pesisir Lafourche Parish, Louisiana, memerintahkan evakuasi wajib bagi penduduk daerah dataran rendah. Penjaga Pantai AS juga menaikkan peringatannya untuk Pelabuhan New Orleans, menyerukan agar kapal membuat rencana untuk mengevakuasi beberapa daerah.

Potensi banjir dan evakuasi menambah kekhawatiran tentang penanganan covid-19. Tulane University di New Orleans mengatakan akan menutup pusat pengujiannya, Senin (24/8), karena potensi banjir dan pemadaman listrik serta meminta siswa untuk tetap mengikuti pedoman jarak sosial.

Haiti dan Kuba

Sebuah video beredar di media sosial yang menggambarkan orang-orang di wilayah Port-au-Prince, Haiti, mengarungi air berlumpur setinggi pinggang. Haiti sangat rentan terhadap hujan lebat karena infrastruktur yang buruk dan penggundulan hutan yang meningkatkan kemungkinan tanah longsor.

Pihak berwenang meminta penduduk di sepanjang Sungai Artibonite untuk dievakuasi karena risiko Bendungan Peligre Hydroelectric meluap.

Haiti adalah yang pertama melaporkan kematian akibat badai laura. Seorang gadis berusia 10 tahun tewas ketika sebuah pohon tumbang menimpa rumahnya di kota selatan Anse-a-Pitres.

Sementara itu, dengan harapan kecil pegunungan Hispaniola akan melemahkan kekuatan badai, Kuba pun bergegas mempersiapkan diri menghadapi terjangan Laura.

Evakuasi sedang berlangsung di bagian timur pulau terbesar di Karibia. Badai diperkirakan akan melanda Minggu malam, membawa banjir, sebelum melakukan perjalanan ke seluruh pulau, Senin.(CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya