Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras, sehari setelah menghantam Hong Kong dan Makau. Di Filipina, sedikitnya lima orang dilaporkan meninggal dunia akibat badai tersebut.
Wipha menghantam daratan Tiongkok sebagai badai setara Kategori 1 di wilayah Taishan, Provinsi Guangdong, pada Senin (21/7) malam. Dampaknya terasa di sejumlah kota seperti Yangjiang, Zhanjiang, dan Maoming, dengan curah hujan yang sangat tinggi.
Setelah mendarat, badai mulai melemah saat bergerak ke arah barat dan kemudian berbelok ke selatan. Badan meteorologi Tiongkok memperingatkan bahwa daerah pesisir seperti Guangdong, Guangxi, Hainan, dan Funan akan terus mengalami hujan deras hingga 22 Juli.
Laporan televisi nasional CCTV menyebutkan bahwa sekitar 20 sungai di Tiongkok meluap, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Namun, sebagian besar daerah terdampak dikabarkan cepat pulih dari kerusakan yang ditimbulkan.
Wipha merupakan badai keenam di wilayah tersebut pada tahun 2025. Dengan kecepatan angin mencapai 175 km/jam, badai ini melintasi sisi selatan Hong Kong pada 20 Juli, memaksa pihak berwenang mengeluarkan sinyal peringatan No. 10 — yang tertinggi — untuk pertama kalinya sejak 2023. Akibatnya, lebih dari 600 penerbangan di Hong Kong dan Makau mengalami penjadwalan ulang.
Topan ini diperkirakan terus bergerak melintasi wilayah selatan Tiongkok sebelum kembali ke laut dan menghantam Vietnam.
Pemerintah Vietnam telah menempatkan wilayah pesisir dalam status siaga darurat. Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengimbau provinsi pesisir agar segera memanggil kapal kembali ke pelabuhan, mengevakuasi warga dari area rawan banjir, menyiapkan logistik dan mengamankan sarana komunikasi.
“Ini adalah topan yang kuat dan bergerak cepat,” kata Chinh dalam pesan resminya, seperti dikutip Straits Times, Selasa (22/7).
Beberapa maskapai Vietnam seperti Vietnam Airlines, Pacific Airlines, dan Vietjet membatalkan sejumlah penerbangan domestik dan internasional, termasuk tujuan Korea Selatan.
Sementara itu, di Filipina, Topan Wipha memicu hujan monsun yang membanjiri wilayah ibu kota dan sekitarnya pada 21 Juli. Akibatnya, kegiatan sekolah dan pekerjaan dihentikan di berbagai lokasi.
Otoritas darurat mencatat lima korban jiwa dan sekitar 100.000 orang mengungsi akibat badai yang melanda akhir pekan lalu.
Bencana cuaca juga terjadi di Vietnam dan Korea Selatan dalam beberapa hari terakhir.
Sebanyak 35 orang meninggal dunia saat kapal wisata terbalik di Teluk Halong, Vietnam, pada 19 Juli akibat badai mendadak.
Di Korea Selatan, sedikitnya 18 orang tewas setelah hujan ekstrem memicu tanah longsor di wilayah selatan dan tengah.
Di kota Gapyeong, sekitar 62 km timur laut Seoul, warga nyaris terdampak banjir usai diguyur hujan sebesar 173 mm dalam 17 jam pada 20 Juli — mencetak rekor harian baru, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 30 September 1998.
Meski hujan mereda di Korea Selatan, otoritas cuaca kini mengeluarkan peringatan nasional untuk gelombang panas yang diprediksi akan melanda setelah badai reda. (Fer/I-1)
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
Ketika terjadi badai matahari, geomagnet, dan ionosfer dalam intensitas kecil, sedang, atau besar, salah satu dampaknya dapat menurunkan akurasi posisi GPS.
Foto-foto baru menunjukkan sepasang badai putih raksasa yang mengamuk di Sabuk Khatulistiwa Selatan (SEB) Jupiter.
BENCANA banjir besar yang dipicu oleh badai dahsyat di wilayah Valencia menewaskan 51 orang.
Para ilmuwan memperkirakan lebih banyak badai besar di masa depan. IPCC menyatakan aktivitas manusia berkontribusipada fenomena ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved