Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
EMPAT orang tewas dan puluhan lainnya masih hilang setelah hujan badai melanda Jinyang, di barat daya Tiongkok. Badai menimbulkan hujan deras pada 21 Agustus.
Lebih dari seminggu setelah hujan turun, stasiun televisi negara CCTV mengatakan pada Rabu (30/8), bahwa badai tersebut memicu banjir. Pusat industri pemrosesan baja, tempat lebih dari 200 orang bekerja paling terdampak.
“Saat ini, banjir telah menyebabkan empat kematian dan menyebabkan 48 orang hilang, dan upaya penyelamatan sedang berlangsung,” lapor CCTV.
Baca juga: Harga Minyak Naik di Asia karena Stok Turun dan Ancaman Badai di Teluk Meksiko
Lima orang telah ditahan karena dicurigai gagal melaporkan atau salah melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib. Presiden Xi Jinping memerintahkan para pejabat untuk mencari orang-orang yang hilang.
"Insiden tersebut harus diselidiki sepenuhnya dan pihak-pihak yang bertanggung jawab akan ditangani sesuai dengan hukum", kata Xi.
Baca juga: Idalia Semakin Menguat, Florida Siaga Menghadapi Badai Mematikan
Tiongkok telah mengalami serangkaian bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir. Setidaknya 78 orang tewas ketika Topan Doksuri membawa hujan yang memecahkan rekor di seluruh Tiongkok utara bulan lalu.
Para ilmuwan mengatakan pemanasan global yang disebabkan oleh manusia memperburuk kejadian cuaca ekstrem, menjadikannya lebih mungkin terjadi dan lebih mematikan.
(AFP/Z-10)
Teknik makeup Tiongkok yang unik, mencakup fokus pada kontur wajah, penciptaan dimensi pada mata, penggunaan warna yang menarik, serta rahasia menciptakan tampilan yang seimbang dan menawan.
Akupuntur dapat dilakukan sedini mungkin. Yang terpenting jangan sampai proses penuaan sudah terjadi baru dilakukan akupuntur.
Gaya makeup ini menciptakan tampilan yang cerah, segar, dan playful. Aplikasinya membuat wajah terkesan lebih imut, cocok untuk perempuan muda.
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved