Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
EMPAT orang tewas dan puluhan lainnya masih hilang setelah hujan badai melanda Jinyang, di barat daya Tiongkok. Badai menimbulkan hujan deras pada 21 Agustus.
Lebih dari seminggu setelah hujan turun, stasiun televisi negara CCTV mengatakan pada Rabu (30/8), bahwa badai tersebut memicu banjir. Pusat industri pemrosesan baja, tempat lebih dari 200 orang bekerja paling terdampak.
“Saat ini, banjir telah menyebabkan empat kematian dan menyebabkan 48 orang hilang, dan upaya penyelamatan sedang berlangsung,” lapor CCTV.
Baca juga: Harga Minyak Naik di Asia karena Stok Turun dan Ancaman Badai di Teluk Meksiko
Lima orang telah ditahan karena dicurigai gagal melaporkan atau salah melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib. Presiden Xi Jinping memerintahkan para pejabat untuk mencari orang-orang yang hilang.
"Insiden tersebut harus diselidiki sepenuhnya dan pihak-pihak yang bertanggung jawab akan ditangani sesuai dengan hukum", kata Xi.
Baca juga: Idalia Semakin Menguat, Florida Siaga Menghadapi Badai Mematikan
Tiongkok telah mengalami serangkaian bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir. Setidaknya 78 orang tewas ketika Topan Doksuri membawa hujan yang memecahkan rekor di seluruh Tiongkok utara bulan lalu.
Para ilmuwan mengatakan pemanasan global yang disebabkan oleh manusia memperburuk kejadian cuaca ekstrem, menjadikannya lebih mungkin terjadi dan lebih mematikan.
(AFP/Z-10)
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
Ekspor dua mineral kritis asal Tiongkok mengalami penurunan drastis dalam tiga bulan terakhir.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved