Korea Selatan Siap Amankan Vaksin Covid-19 untuk 40% Penduduknya

Faustinus Nua
21/8/2020 14:10
Korea Selatan Siap Amankan Vaksin Covid-19 untuk 40% Penduduknya
Petugas menanti warga yang akan menjalani tes covid-19 di dekat Namdaemun, gerbang berusia 600 tahun (warisan budaya nasional Korsel)(AFP/JUNG YEON-JE)

Korea Selatan pada Jumat (21/8) mengatakan bahwa pemerintah bergerak cepat untuk mengamankan pasokan vaksin covid-19 melalui kerja sama internasional dan dalam negeri.

Langkah itu dilakukan ketika negara-negara di seluruh dunia berlomba untuk menemukan obat yang dapat memerangi pandemi covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 796.000 orang di seluruh dunia.

Dikutip Yonhap, para pejabat mengatakan pemerintah akan berpartisipasi dalam proyek pengembangan vaksin bersama internasional dan menjalin hubungan dengan perusahaan farmasi global terkemuka untuk mendapatkan jumlah vaksin covid-19 yang memadai.

Awalnya, Korea Selatan ingin mengamankan vaksin covid-19 yang dapat diberikan kepada 20 juta orang atau hampir 40% dari 51 juta penduduknya, dengan berpartisipasi dalam program global yang dikenal sebagai Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan vaksin dan memberikannya secara adil kepada 20% populasi dunia.

Baca juga: Korea Selatan Kembali menutup Klub Malam dan Kafe

Korea Selatan juga akan mendukung proyek bersama antara perusahaan biotek Korea Selatan dan farmasi multinasional untuk pengembangan vaksin covid-19 dan obat perawatan. SK Bioscience baru-baru ini menandatangani kesepakatan untuk bekerja sama dengan AstraZeneca dan Novavax untuk memproduksi vaksin setelah mereka siap.

Pejabat Korea Selatan mengatakan tujuannya adalah untuk memvaksin semua orang di negara itu. Tetapi jika sulit untuk menginokulasi sekitar 70% dari populasi, maka dokter dan tenaga medis serta orang yang menderita gangguan kesehatan yang bisa mendapatkan vaksin terlebih dahulu.

Selain kerja sama internasional, Seoul berjanji untuk mendukung vaksin lokal dan upaya pengembangan obat. Bahkan jika pembuat obat dari luar negeri sudah mengumumkan terobosannya terlebih dahulu.

Pemerintah menyiapkan anggaran tambahan 193,6 miliar won atau USD163,4 juta yang disahkan oleh anggota parlemen pada Juli. Ada pun 83% dari dana tersebut telah digunakan untuk membantu pengembangan obat dan vaksin di daerah.

Tujuannya adalah untuk menghasilkan obat perawatan yang diproduksi secara lokal pada akhir tahun ini dan menyelesaikan pengembangan vaksin pada 2021.

Saat ini, otoritas kesehatan setempat telah menyetujui uji klinis untuk bahan terapi plasma yang dikembangkan bersama oleh National Institute of Health (NIH) dan GC Pharma. Selain itu, juga bahan kandidat obat antibodi yang dibuat oleh NIH dan Celltrion Inc. serta obat dari luar.

Sehubungan dengan vaksin, Seoul telah mengizinkan pengujian pada bahan yang sedang dikembangkan oleh Genexine, SK Bioscience, dan GeneOne Life Science. (Yonhap/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya