Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Israel Dukung AS Minta PBB Kembalikan Sanksi Iran

Basuki Eka Purnama
21/8/2020 11:54
Israel Dukung AS Minta PBB Kembalikan Sanksi Iran
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu(AFP/Emil Salman)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kamis (20/8), memuji langkah Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan lagi semua sanksi PBB terhadap Iran dan meminta kekuatan dunia untuk mendukung Washington.

AS mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan PBB pada Kamis (20/8) yang menuduh Teheran tidak mematuhi kesepakatan nuklir 2015, dalam teori memulai proses 30 hari yang dapat mengarah pada pembalikan sanksi PBB.

"Saya memuji Amerika Serikat atas keputusannya untuk memberlakukan lagi sanksi terhadap Iran. Ini adalah keputusan yang tepat," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Iran Sebut AS tidak Berhak Desak PBB Jatuhkan Sanksi

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir Iran, yang dirancang untuk mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir, dengan alasan pembatasannya pada aktivitas atom Iran tidak memadai.

Netanyahu telah lama memperdebatkan kesepakatan antara enam kekuatan besar dan Iran, musuh bebuyutan Israel, sebagai cacat.

"Negara-negara yang bertanggung jawab harus mendukung Amerika Serikat dalam mencari solusi nyata, yang akan mencegah Iran membangun
senjata nuklir," katanya.

Badan Energi Atom Iran (AEOI), Kamis (20/8), mengumumkan Iran telah meningkatkan kapasitas untuk memperkaya uranium di tengah rencana AS untuk memberlakukan lagi sanksi terhadap Teheran.

Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan, Rabu (19/8), ia telah meminta Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk memberi tahu Dewan Keamanan PBB bahwa AS bermaksud memberlakukan kembali semua sanksi snapback terhadap Iran.

Deplu AS mengatakan bahwa sanksi akan diberlakukan kembali 30 hari setelah PBB menerima pemberitahuan dari Washington.

"Tidak masalah jika mekanisme snapback (mempertimbangkan pemberlakuan kembali sanksi) akan diaktifkan atau tidak, organisasi energi atom telah mengambil langkah besar untuk meningkatkan kapasitas menjadi 190.000 SWU [Unit Kerja Terpisah]," cicit AEOI.

Setelah AS secara sepihak membatalkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menugaskan AEOI untuk meningkatkan kapasitas pengayaan uranium hingga 190.000 SWU.

Teheran berulang kali mengatakan bahwa program nuklirnya dijalankan untuk tujuan damai.

Washington telah mengumumkan rencana untuk menggunakan mekanisme snapback untuk memberlakukan kembali semua sanksi PBB terhadap Iran, yang sebelumnya dicabut di bawah JCPOA.

Langkah itu diambil Washington setelah AS gagal membuat Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi untuk memperpanjang embargo senjata PBB atas Iran tanpa batas waktu.

Di bawah ketentuan perjanjian nuklir itu, embargo senjata Iran akan berakhir pada Oktober. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya