Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
RUSIA mendukung Donald Trump, Tiongkok mendukung Joe Biden, dan Iran sedang berusaha untuk menabur kekacauan dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat.
Peryataan itu disampaikan seorang pejabat tinggi intelijen, William Evanina, dalam penilaian serius tentang campur tangan asing dalam pilpres AS November mendatang. Pernyataan Direktur Pusat Kontraintelijen dan Keamanan Nasional itu menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya Pemilu 2016 ketika Rusia memanipulasi media sosial untuk membantu Trump dan ‘merugikan’ lawannya Hillary Clinton.
“Rusia menggunakan berbagai tindakan, terutama merendahkan mantan Wakil Presiden Biden dan apa yang dilihatnya sebagai ‘kemapanan’ anti-Rusia,” kata Evanina.
Pernyataannya mencantumkan Tiongkok sebelum Rusia, tetapi menyajikan bukti yang kurang spesifik tentang campur tangan langsung oleh Beijing. “Kami menilai Tiongkok lebih mengingingkan Presiden Trump yang menurut Beijing tidak dapat diprediksi tidak terpilih lagi,” kata Evanina. (Internasional)
Donald Trump dan Vladimir Putin akan bertemu di Anchorage, Alaska, untuk membahas peluang kesepakatan damai.
Pangkalan Militer Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Kanada, yang dianggap memenuhi standar keamanan pertemuan Trump-Putin.
Donald Trup mengaku akan bertemu dengan CEO Intel, Lip-Bu Tan, beberapa hari setelah menyerukan agar Tan mundur dari jabatannya.
Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, mengkritik keputusan Presiden Donald Trump ambil alih kepolisian dan pengerahan Garda Nasional.
Presiden Donald Trump kerahkan 800 personel Garda Nasional ke Washington DC untuk pemberantasan kejahatan dan tunawisma.
Donald Trump akan berupaya mengembalikan sebagian wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, saat bertemu dengan Vladimir Putin di Alaska, Jumat.
Presiden Zelensky menegaskan tidak akan menerima usulan Rusia serahkan wilayah Donbas demi gencatan senjata.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (9/8) menegaskan setiap keputusan yang diambil tanpa melibatkan Ukraina tidak akan membawa perdamaian.
Zelensky mengatakan Ukraina siap untuk keputusan nyata yang dapat membawa perdamaian, dan itu haruslah perdamaian yang bermartabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved