Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEDIKITNYA 17 orang, termasuk pilot dan co-pilot, tewas ketika sebuah pesawat Air India Express Dubai-Calicut yang membawa 190 penumpang. Pesawat itu tergelincir dari landasan pacu di Bandara Internasional Kozhikode (CCJ) Karipur, Kerala, dan jatuh ke lembah sebelum terbelah menjadi dua bagian. Insiden itu terjadi sekitar pukul 19.40 waktu setempat, Jumat (7/8), di tengah hujan lebat di daerah tersebut.
Pesawat dengan nomor penerbangan IX-1344 dari Dubai adalah bagian dari Misi Vande Bharat, yang dimaksudkan untuk membawa pulang orang-orang yang terlantar di seluruh dunia di tengah pandemi covid-19. Beberapa penumpang terluka dan dilarikan ke fasilitas medis. Dalam sebuah pernyataan, Direktur Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) mengatakan pesawat tergelincir dari landasan pacu, menabrak dinding dan kemudian jatuh ke lembah, terbelah menjadi dua.
Sementara pihak maskapai mengatakan penerbangan Air India Express IX 1344 adalah pesawat B-737 yang membawa 174 penumpang, 10 bayi, dua pilot, dan lima awak kabin. Tidak ada kebakaran yang dilaporkan pada saat pendaratan. Menanggapi kecelakaan itu, Kepala Menteri Kerala Pinarayi Vijayan telah menginstruksikan polisi dan petugas pemadam kebakaran untuk mengambil tindakan segera setelah kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Kozhikode (CCJ) di Karipur.
Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan rasa duka mendalam atas musibah itu. Oa pun telah berbicara dengan Vijayan.
"Sedih atas kecelakaan pesawat di Kozhikode. Pikiranku bersama mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai. Semoga yang terluka pulih dengan cepat. Saya sudah berbicara dengan Kerala CM tentang situasi tersebut. Pihak berwenang ada di tempat, memberikan semua bantuan kepada mereka terdampak," kata Modi.
baca juga: Infeksi Korona di India Melewati 2 Juta Kasus
Data Flight Radar 24 menunjukkan pesawat berputar-putar di sekitar bandara sebelum mencoba mendarat. Korban selamat mengatakan kepada saluran televisi lokal pesawat jet itu naik turun berkali-kali sebelum mendarat dan bencana terjadi setelah pesawat menyentuh landasan. Saksi mata mengatakan ada asap yang mengepul di lokasi jatuhnya pesawat dan pesawat terbelah menjadi dua bagian. (The Indian Express/OL-3)
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Kedua pria tersebut terpisah oleh hampir tiga dekade dan ribuan kilometer, namun dipersatukan oleh pengalaman traumatis yang serupa dan posisi tempat duduk yang identik.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved