Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HUBUNGAN Israel dan Palestina kembali memanas. Tepatnya, setelah Israel berupaya menganeksasi wilayah Tepi Barat.
Situasi ini jelas merugikan kedua pihak dalam upaya melawan pandemi covid-19. "Sayangnya, situasi di lapangan dengan cepat dipengaruhi peningkatan tajam kasus covid-19 di Tepi Barat. Termasuk, Yerusalem bagian timur dan Israel," ujar utusan khusus PBB untuk perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov.
"Kita telah mundur jauh dari koordinasi yang terjalin pada awal tahun, saat gelombang pertama covid-19. Situasi ini berakibat serius pada upaya mengendalikan penyebaran virus dan berdampak pada kehidupan masyarakat," imbuh Mladenov.
Baca juga: Palestina Perpanjang Lockdown di Tepi Barat
Di tengah situasi krisis, lanjut dia, PBB menawarkan bantuan sebagai perantara kedua pihak. Ini juga mencakup upaya penananganan covid-19 dan bantuan terhadap pasien di Jalur Gaza yang terkepung.
"Namun, ada batasan untuk tindakan PBB dan organisasi lain. Setiap peningkatan tanggung jawab dalam konteks ini harus dibatasi dan diberi tenggat waktu. Serta tidak dirancang untuk menggantikan peran dan tanggung jawab otoritas Palestina atau Israel," pungkasnya.
Pernyataan Mladenov muncul beberapa jam setelah pasukan Israel menghancurkan bangunan pusat karantina covid-19 di kota Hebron, Tepi Barat. Warga lokal menyebut otoritas Israel sengaja meratakan bangunan seluas 700 meter.
Baca juga: Pangeran George Ulang Tahun, Istana Unggah Foto Menggemaskan
"Pusat (karantina) itu dipersiapkan selama tiga bulan terakhir. Pendudukan Israel sepertinya berusaha menyebarkan covid-19 di kota," tutur pemilik bangunan, Raed Meswada. Dia berpendapat pembongkaran pusat karantina sebagai bukti bahwa pendudukan Israel tidak peduli dengan pandemi covid-19.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan kasus covid-19 di Tepi Barat dan Jalur Gaza mencapai 10.923 orang, termasuk 67 kasus kematian. Sementara itu, otoritas kesehatan Israel melaporkan 50.714 kasus covid-19 dan 409 kematian.(Ant/OL-11)
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan pada Minggu (17/8) menuntut diakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
RIBUAN warga Palestina terpaksa meninggalkan lingkungan Zeitoun di selatan Kota Gaza, setelah beberapa hari serangan udara dan operasi militer Israel
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved