Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Developer Game Apple Berebut Posisi di Tiongkok

Indrastuti
14/7/2020 09:20
Developer Game Apple Berebut Posisi di Tiongkok
CEO Apple Tim Cook dalam peluncuran produk di kantor Apple, California , AS,(10/9/2019).(AFP/JOSH EDELSON)

Kebijakan Apple mengeluarkan gim tanpa izin dari App Store di Tiongkok mulai bulan ini membuat pengembang gim asing berebut agar bisa bertahan. Kebijakan tersebut merupakan upaya Apple untuk mematuhi peraturan di Tiongkok mengenai gim berizin.

Sebanyak 2.394 game tidak berlisensi telah dihapus oleh Apple dari App Store di Tiongkok pada 4 Juli, setelah lebih dari seribu setiap hari dihapus sejak  1 Juli, demikian menurut perkiraan terbaru dari perusahaan pelacak aplikasi Qimai Data. Dikatakan Apple sudah mengirim kelompok pengembang tertentu peringatan terakhir untuk mengejar lisensi sebelum akhir bulan ini, demikian dilansir dari scmp.com.

Baca juga: AS Sebut Klaim Tiongkok di Laut China Selatan Ilegal

Tiongkok mewajibkan permainan video, baik yang berbayar maupun yang ditawarkan dengan pembelian dalam aplikasi, harus diserahkan untuk ditinjau dan mendapatkan lisensi sebelum rilis komersial.

App Store Apple menyediakan permainan tanpa izin hingga sebelum 1 Juli, yang merupakan batas penghapusan. Sebagai perbandingan, platform aplikasi Android Tiongkok telah mengikuti peraturan tersebut sejak 2016.

Pengembang yang kami ajak bicara merasa frustrasi dan karena kurangnya informasi," kata Todd Kuhns, manajer pemasaran AppInChina, konsultan berbasis di Beijing.

"Mereka (pemerintah) memberi pengumuman secara mendadak dan kurangnya informasi membuat pengembang hanya memiliki sedikit waktu untuk menjelaskan situasi tersebut kepada pengguna serta memutuskan antara mengembangkan aplikasi baru atau mengajukan aplikasi lisensi," jelas Kuhn.

Pengembang Finlandia yang didukung Tencent Holdings, Supercell, penerbit gim Hay Day, pekan lalu memberi tahu gamer Tiongkok untuk mengunduh pembaruan terbaru sebelum gim dihapus.

Raksasa video game AS Electronic Arts merilis pemberitahuan bulan lalu bahwa Star Wars: Galaxy of Heroes tidak lagi tersedia di Tiongkok.

Sementara itu, muncul keluhan di media sosial dari pengguna Cina Marvel: Future Fight, dari pengembang Korea Netmarble Corp, dan Runfire Keeper Blackfire mengenai layanan gim yang menghilang tiba-tiba.

Inisiatif Apple untuk menghapus gim tanpa izin dalam App Store di Tiongkok muncul ketika terlihat pertumbuhan gim yang luar biasa di negara tersebut sebagai pasar industri terbesar. Ditambah lagi, lebih banyak orang tinggal di rumah akibat pandemi.

Hal ini juga mencerminkan ketegasan Tiongkok atas kebijakannya terhadap sebagian video yang dianggap sebagai vulgar, terlalu kejam, takhayul, atau bertentangan dengan nilai-nilai sosialis.

Meski demikian, langkah Apple mungkin menandakan regulasi yang lebih tegas untuk gim asing yang beroperasi di Tiongkok, demikian menurut Chundi Zhang, seorang analis gim dengan Analisis Ampere. Dia mengharapkan 'jumlah game impor yang disetujui tahun ini turun secara signifikan'.

Ada 27 gim asing berlisensi di paruh pertama tahun ini dari total 583 gim yang disetujui selama periode tersebut, menurut data yang diterbitkan oleh National Press and Publication Administration. (SCMP/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik