Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bocor, Memo Amazon Minta Karyawannya Hapus TikTok

Indrastuti
11/7/2020 11:05
Bocor, Memo Amazon Minta Karyawannya Hapus TikTok
Karyawan Amazon diminta menghapus aplikasi TikTok karena masalah keamanan.(AFP/Olivier DOULIERY)

Memo internal Amazon berisi perintah untuk menghapus aplikasi TikTok dari ponsel yang mengakses email perusahaan beredar di dunia maya. Memo yang disebut sebagai 'salah kirim' tersebut menyebut regulasi tersebut berdasarkan pada masalah keamanaan

Disebutkan, karyawan masih dapat mengakses aplikasi Tiktok menggunakan browser di laptop, tetapi akan kehilangan akses ke email perusahaan di smartphone yang memiliki TikTok, seperti dilansir dari scmp.com.

"Email ini terkirim kepada beberapa karyawan kami karena kesalahan," kata juru bicara Amazon tanpa memberikan penjelasan lebih rinci. "Tidak ada perubahan pada kebijakan kami saat ini sehubungan dengan TikTok."

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Sektor Pertanian Jepang Rugi 110 Juta Dolar AS

Berdasarkan salinan memo yang beredar di dunia maya, disebutkan kekhawatiran aplikasi seluler TikTok dapat mengakses email perusahaan Amazon.

"Keamanan pengguna adalah yang paling penting bagi TikTok - kami berkomitmen penuh untuk menghormati privasi pengguna kami," kata juru bicara TikTok. Dia menambahkan bahwa TikTok menyambut 'dialog sehingga kami dapat mengatasi masalah apa pun yang mungkin dialami pengguna'.

Aplikasi video TikTok dengan durasi 15-60 detik sedang booming dengan menampilkan beraneka ragam materi, mulai dari tutorial make-up hingga rutinitas menari.

Seiring dengan popularitasnya yang meningkat di Amerika Serikat, TikTok semakin disorot pemerintah setempat.  Presiden AS Donald Trump mengatakan minggu mempertimbangkan untuk melarang TikTok sebagai cara untuk menghukum Tiongkok atas pandemi virus korona.

Perusahaan induk TikTok, ByteDance, berbasis di Tiongkok. Remaja pengguna TikTok menargetkan aplikasi Trump sebagai 'pembalasan' atas larangan presiden tersebut.

Para anggota parlemen AS terkemuka telah menyuarakan keprihatinan tentang potensi TikTok untuk membocorkan data pengguna ke pemerintah Tiongkok.

India -tempat TikTok juga sangat populer- baru-baru ini memblokir platform itu dengan alasan keamanan nasional menyusul bentrokan mematikan antara tentaranya dan pasukan Tiongkok.

TikTok dengan tegas membantah tuduhan memata-matai. "Kami tidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintah Tiongkok, kami juga tidak akan melakukannya jika ditanya," kata seorang juru bicara, Rabu (1/7). (SCMP/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya