Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Rumah Sakit AS Terancam Kelebihan Kapasitas

Faustinus Nua
06/7/2020 16:55
Rumah Sakit AS Terancam Kelebihan Kapasitas
Refleksi pejalan kaki yang mengenakan masker wajah terlihat saat mereka melewati bar di Los Angeles pada 29 Juni 2020(AFP/FREDERIC J. BROWN)

Otoritas Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa rumah sakit AS berada dalam bahaya kelebihan kapasitas menyusul peningkatan kasus covid-19 yang mencapai lebih dari 50.000 kasus harian.

AS telah merespons bahaya yang ditimbulkan oleh virus covid-19 dengan berbagai upaya. Namun, dengan angka kematian nasional yang meningkat mendekati 130.000 dari 2,8 juta kasus yang dikonfirmasi, hal itu mengancam banyak negara bagian setelah pelonggaran karantina wilayah.

Dikutip France24, tempat tidur rumah sakit penuh di bagian Texas. Sementara saat ini muncul permintaan untuk isolasi diri di rumah masing-masing. Mengingat AS sekarang mencatat 40.000 kasus baru sehari. Puncaknya terjadi pada hari Jumat yang mencapai 57.000 kasus.

"Rumah sakit kami di Harris County, Houston, dan 33 kota lainnya sudah kelebihan kapasitas. Jadi, tempat tidur operasional mereka diambil," kata Lina Hidalgo, kepala eksekutif Harris County, yang mencakup Houston, Texas.

Beberapa wali kota mengatakan bahwa terlalu dini kota mereka dibuka kembali. Presiden Donald Trump mencoba mengurangi dampak yang timbul dari penyebaran virus covid-19 yang telah mencengkeram sebagian besar negara.

Baca juga: Dalam 100 Tahun, Australia Baru Tutup Perbatasan Negara Bagian

"Yang kita butuhkan saat ini adalah melakukan apa yang sudah berhasil, yaitu perintah untuk tinggal di rumah," kata Steve Adler, Wali Kota Austin, Texas.

Dia juga menyatakan keprihatinannya karena sistem perawatan kesehatan dapat terdampak saat covid-19 menyebar dengan cepat.

"Jika kita tidak mengubah, maka saya perkirakan dalam waktu dua minggu rumah sakit kami akan dibanjiri. Dan di ICU kami, saya duga bisa 10 hari lagi dari itu (kelebihan kapasitas)," sambungnya.

Wali Kota Phoenix, Kate Gallego juga berpendapat serupa. "Kami membuka terlalu dini di Arizona," ujarnya.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar kebijakan untuk tinggal di rumah yang baru harus dikeluarkan.

Pandemi covid-19 telah menewaskan sedikitnya 531.789 orang di seluruh dunia sejak muncul di Tiongkok akhir tahun lalu.

Menurut penghitungan AFP pada hari Minggu berdasarkan sumber resmi, lebih dari 11 juta orang telah terinfeksi di 196 negara dan wilayah. Setelah Amerika Serikat, Brasil adalah negara yang paling terpukul dengan 64.867 kematian, diikuti oleh Inggris, Italia, dan Meksiko. (France24/AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya