Rencana Aneksasi Tepi Barat adalah Eskalasi Berbahaya

Nur Aivanni
10/6/2020 10:20
Rencana Aneksasi Tepi Barat adalah Eskalasi Berbahaya
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan(AFP/THOMAS KIENZLE )

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bahwa rencana Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat adalah eskalasi berbahaya yang mengancam proses perdamaian Israel-Palestina.

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas respons terhadap ancaman Israel pada Rabu (10/6).

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel bermaksud untuk memperluas kedaulatannya atas permukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina, yang telah diduduki oleh Israel sejak 1967.

"Rencana tersebut adalah eskalasi berbahaya yang mengancam peluang untuk melanjutkan proses perdamaian untuk mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan itu," kata Pangeran Faisal, seperti dikutip dari Arab News.

Arab Saudi, tambahnya, mengutuk dan menolak rencana Netanyahu dan berkomitmen untuk perdamaian sebagai opsi strategis.

Baca juga: PBB Sesalkan Korut Putus Jalur Komunikasi dengan Korsel

"Kami menyerukan konflik Arab-Israel untuk diselesaikan sesuai dengan resolusi internasional yang relevan, hukum internasional, dan Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2002," kata Pangeran Faisal.

Ia pun menambahkan bahwa rencana aneksasi adalah tantangan terang-terangan terhadap norma, hukum, perjanjian, konvensi, dan resolusi internasional serta tidak mempertimbangkan hak-hak rakyat Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, OKI mengatakan bahwa ancaman aneksasi tersebut sama dengan deklarasi resmi oleh Israel tentang pencabutan semua perjanjian yang ditandatangani dan eskalasi serius kebijakan dan tindakan kolonialnya. (Arab News/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya