Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KANDIDAT Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden, Rabu (29/4), mengatakan dirinya akan mempertahankan Kedutaan Besar AS untuk Israel di Jerusalem.
Biden mengatakan hal itu meski dirinya tidak sepakat dengan keputusan Presiden Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem pada 2017 lalu.
Baca juga: Dilanda Covid-19, USS Kidd Merapat ke San Diego
Mantan wakil presiden AS itu mengatakan Kedutaan Besar AS itu seharusnya tidak dipindahkan karena akan mengganggu upaya perundingan damai antara Israel dan Palestina.
"Namun, karena itu sudah terjadi, saya tidak aken memindahkan kedutaan besar itu ke Tel Aviv," tega Biden dalam acara pengumpulan dana virtual. (AFP/OL-1)
PELAPOR khusus PBB untuk hak asasi manusia di wilayah Palestina, Michael Lynk mengatakan bahwa pemukiman Israel di Jerusalem timur dan Tepi Barat yang diduduki merupakan kejahatan perang.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan sembilan orang terluka, termasuk tiga dirawat di rumah sakit dalam konfrontasi. Luka-luka itu akibat pemukulan, peluru karet, dan bom suara.
Polisi telah mengerahkan lebih dari 2.000 bala bantuan, memblokade jalan-jalan di dekatnya, dan menggunakan peluru berujung busa dan granat kejut untuk membubarkan warga Palestina.
Ketika ditanyakan terkait AS menentang pawai tersebut atau tidak, Price menolak untuk memberikan respons secara langsung.
Pawai yang disebut March of the Flags akan berlangsung pada Kamis (10/6) dan dilanjutkan melalui daerah-daerah di Jerusalem timur.
Secara terpisah pada Rabu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan di Twitter bahwa Inggris telah menjanjikan bantuan darurat sebesar 3,2 juta pound atau US$4,5 juta.
Otoritas AS memperingatkan bahwa meskipun badai diperkirakan tidak menghantam daratan, wilayah pesisir termasuk Outer Banks, Carolina Utara, harus bersiap menghadapi banjir pesisir.
Departemen Luar Negeri AS mencabut lebih dari 6.000 visa mahasiswa internasional karena pelanggaran hukum, DUI, pencurian, dan dugaan dukungan terorisme.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, kemarin sore waktu setempat, di Gedung Putih.
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Donald Trump menghentikan pertemuan dengan Zelensky dan pemimpin Eropa untuk berbicara dengan Putin. Trump siapkan pertemuan langsung demi akhiri perang Rusia-Ukraina.
Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat mengenai jaminan keamanan yang kuat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved