Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
AMERIKA Serikat (AS) dan Taliban akan menandatangani perjanjian yang sudah lama diupayakan di Doha, Qatar, Sabtu (29/2) waktu setempat. Itu akan menjadi jalan kesepakatan untuk penarikan ribuan tentara AS dari Afghanistan dengan imbalan jaminan pemberontak.
Presiden AS Donald Trump mendesak rakyat Afghanistan untuk merangkul kesempatan untuk masa depan baru. Ia mengatakan kesepakatan itu membawa harapan untuk mengakhiri konflik 18 tahun.
"Jika Taliban dan pemerintah Afghanistan memenuhi komitmen ini, kami akan memiliki jalan yang kuat ke depan untuk mengakhiri perang di Afghanistan dan membawa pulang pasukan kami," ujarnya.
Trump mengatakan dia mengirim Menteri Luar Negeri (Menlu) Mike Pompeo untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian, dan Menteri Pertahanan Mark Esper secara terpisah akan mengeluarkan deklarasi bersama dengan pemerintah Kabul.
Sementara para komandan Taliban, dalam pesan-pesan kepada para pendukung mereka, berbangga telah memenangi perang dan mengalahkan kekaisaran Amerika.
Para pejabat AS berkeras penarikan pasukan mereka bergantung pada Taliban apakah akan menepati janji. Jika kelompok bersenjata itu menjalankan komitmen, kontingen pertama dari sekitar 5.000 tentara AS--dari sekitar 13.000 yang kini bertugas di Afghanistan--akan angkat kaki selama beberapa bulan ke depan.
Kesepakatan itu diharapkan akan mengarah pada dialog antara pemerintah Afghanistan dan Taliban yang, jika berhasil, pada akhirnya bisa membuat perang Afghanistan berakhir.
Tetapi posisi pemerintah Afghanistan, yang telah dikecualikan dari perundingan langsung AS-Taliban, masih belum jelas dan negara itu dicengkeram oleh krisis politik baru di tengah hasil pemilu yang diperdebatkan.
Kesepakatan itu, yang dirancang selama satu tahun penuh gejolak dialog yang ditandai dengan pembatalan mendadak oleh Trump pada September 2020, diharapkan akan menetapkan jadwal untuk penarikan pasukan AS.
"Ada begitu banyak spekulasi tentang isi perjanjian itu ... kita tahu garis besarnya tetapi bahkan tidak jelas apakah ketentuan lengkap dari perjanjian itu akan diumumkan kepada publik," kata Andrew Watkins, analis senior pada konsultasi International Crisis Group. .
Sementara Kabul tidak akan diwakili pada penandatanganan perjanjian di Doha, mereka akan mengirim gugus tugas enam orang ke ibu kota Qatar itu untuk melakukan kontak awal dengan kantor politik Taliban, yang didirikan pada 2013. (AFP/Hym/OL-09)
Ribuan warga Afghanistan direlokasi ke Inggris usai kebocoran data 19.000 orang. Skema rahasia ini akhirnya terungkap setelah super-injunction dicabut.
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
PEMERINTAH Libanon dijadwalkan kembali menggelar rapat pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk membahas langkah sensitif terkait pelucutan senjata Hizbullah.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved