Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ukraina Sebut Kemungkinan Pesawat Jatuh karena Serangan Rudal

Antara
09/1/2020 22:05
Ukraina Sebut Kemungkinan Pesawat Jatuh karena Serangan Rudal
Puing sayap pesawat maskapai Ukraina yang jatuh setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomenei, Iran, Rabu (8/1).(AFP/Akbar Tavakoli)

SEORANG pejabat tinggi keamanan Ukraina pada Kamis (9/1) membeberkan empat teori utama mengapa sebuah pesawat Ukraina jatuh di Iran yang menewaskan 176 orang, termasuk kemungkinan serangan rudal dan terorisme.

Oleksiy Danylov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, membuat pernyataannya sebagai laporan awal oleh para penyelidik Iran mengatakan, pesawat itu, Boeing 737-800, telah terbakar sesaat sebelum jatuh.

Ukraina sedang melihat berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan itu, termasuk kemungkinan serangan rudal, tabrakan, ledakan mesin atau terorisme, tulisnya dalam unggahan di Facebook.

Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap pasukan pimpinan AS di Irak, membuat beberapa orang berspekulasi bahwa pesawat itu mungkin terkena tembakan.

Namun, penilaian awal oleh badan intelijen Barat adalah bahwa pesawat itu mengalami kerusakan teknis dan bukan dijatuhkan oleh rudal, lima sumber keamanan --tiga orang Amerika, satu Eropa, dan Kanada-- yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters.


Baca juga: Kebakaran Hutan masih Berkobar, Gelombang Panas Mengancam


Danylov mengatakan para penyelidik Ukraina di Iran ingin mencari tempat jatuhnya kemungkinan puing-puing rudal Rusia setelah melihat laporan tentang kemungkinan keberadaannya di internet.

Dia merujuk pada gambar yang tidak diverifikasi yang diedarkan di media sosial Iran yang konon menunjukkan puing-puing rudal permukaan-ke-udara Tor-M1 buatan Rusia dari jenis yang digunakan oleh militer Iran.

"Komisi (investigasi) kami sedang berbicara dengan pihak berwenang Iran tentang mengunjungi lokasi kecelakaan dan bertekad untuk mencari potongan-potongan rudal pertahanan udara Tor Rusia mengenai informasi di internet," Danylov secara terpisah mengatakan kepada situs berita Ukraina Censor.net .

Dia mengatakan Ukraina akan memanfaatkan keahlian yang dipelajari dari melakukan penyelidikan sendiri dalam penembakan 2014 penerbangan Malaysia Airlines MH-17 atas Ukraina timur, sebuah insiden yang menewaskan semua 298 orang di dalamnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya