Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tak mengkhawatirkan ancaman ‘hadiah Natal’ yang akan dikeluarkan Korea Utara (Korut).
Ia justru bergurau bahwa ‘hadiah Natal’ yang dimaksud, mungkin pemimpin Korea Utara Kim Jong Un hanya ingin mengiriminya vas bunga, dan bukan uji coba rudal balistik.
"Tidak apa-apa. Kita akan mencari tahu apa kejutannya dan kita akan mengatasinya dengan sangat sukses. Mari kita lihat apa yang terjadi,” ujar Trump dalam telekonferensi dengan pasukan AS di luar negeri pada Malam Natal, Selasa (24/12) waktu setempat.
“Mungkin ini hadiah yang bagus. Mungkin ini hadiah di mana ia mengirimi saya vas yang indah sebagai lawan dari tes rudal. Saya mungkin mendapat vas bunga. Saya mungkin mendapatkan hadiah yang bagus darinya (Kim Jong Un)," kelakar Trump di resor pribadinya di Mar-a-Lago, Florida, AS.
Namun kontras dengan kelakar Trump, beberapa ahli justru mengkhawatirkan ancaman ‘hadiah Natal’ yang dimaksudkan Korut ialah tes rudal balistik sesungguhnya.
Baca juga : Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Natal di Vatikan
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Senior Pusat Kepentingan Nasional yang berbasis di Washington D.C., Harry Kazianis, yang menyebut bahwa AS perlu berhenti berharap Korut hanya akan ‘menyerah’ begitu saja.
"Saya harap saya salah. Saya pikir Korea Utara akan menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM)," ungkap Kazianis kepada CNBC pekan lalu.
Ia menilai Korut akan kembali melancarkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) seperti 2017 lalu, dengan jangkauan 10.000 km yang mampu menjangkau wilayah AS dalam sekejap.
“Saya pikir Korea Utara sangat jelas bahwa mereka akan melakukan ini. Ini adalah ancaman yang harus kita tangani dengan serius," tambahnya.
Sementara itu, Profesor Ilmu Politik Massachusetts Institute of Technology (MIT), Vipin Narang, mengatakan, Kim Jong Un telah mencoba mengirimkan pesan retorik kepada Trump dengan menguji sejumlah besar rudal jarak pendek sepanjang musim panas maupun musim gugur.
Baca juga : Abu Sayyaf Telah Menculik 39 WNI Sejak tahun 2000
Menurutnya, pesan yang ditunjukkan Kim pada Trump tersebut sangat jelas dan lantang.
“Ini adalah kampanye tekanan maksimum Kim Jong Un pada Presiden Trump,” tuturnya.
Sebelumnya pada awal Desember, Korea Utara mengancam akan memberikan ‘hadiah Natal’ jika AS pada batas akhir tahun nanti tidak datang dengan tawaran konsesi baru bagi perundingan nuklir AS-Korut yang mandek.
Tidak jelas apa yang dimaksud dengan ‘batas’, namun dalam pidatonya April lalu, Kim mengatakan akan menunggu sampai akhir tahun ini agar pemerintahan Trump mengubah pendekatannya terhadap perundingan denuklirisasi dengan Pyongyang. (CNBS/CBS/OL-7)
Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat mengenai jaminan keamanan yang kuat.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan di Alaska pada Jumat (15/8) waktu setempat.
RUSIA dikabarkan siap menyerahkan sebagian kecil wilayah Ukraina yang saat ini mereka duduki. Sebagai gantinya, Kyiv akan diminta menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya.
AS menghentikan semua visa kunjungan bagi warga Jalur Gaza sambil menunggu peninjauan yang lengkap dan menyeluruh.
PRESIDEN AS Donald Trump berencana mendukung usulan yang memungkinkan Rusia mengambil alih wilayah Ukraina yang tidak diduduki sebagai bagian dari perjanjian damai.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat mengenai jaminan keamanan yang kuat.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di Washington, DC pada Minggu (17/8) untuk menghadiri pembicaraan mengenai upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan di Alaska pada Jumat (15/8) waktu setempat.
Rusia menyerang Ukraina dengan 60 Shahed buatan Iran dan peswat nirawak (drone) lainnya, serta sebuah rudal Iskander, sementara Kyiv meluncurkan 46 pesawat nirawak ke negara itu.
SEJUMLAH pemimpin Eropa berangkat ke Washington untuk menunjukkan dukungan politik kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjelang pertemuannya dengan Donald Trump.
RUSIA dikabarkan siap menyerahkan sebagian kecil wilayah Ukraina yang saat ini mereka duduki. Sebagai gantinya, Kyiv akan diminta menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved