Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
HANYA selang beberapa jam setelah menjatuhkan sanksi baru untuk Iran, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kemudian menyetujui mengirimkan pasukan militer ke kawasan Teluk.
Langkah tersebut diambil Trump sebagai respon atas penyerangan terhadap fasilitas minyak milik Arab Saudi, Aramco, yang diduga dilancarkan Iran.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan pengiriman bantuan pasukan militer AS tersebut atas permintaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
"Menanggapi permintaan kerajaan, presiden menyetujui penempatan pasukan AS yang akan bersifat defensif, dan terutama berfokus pada pertahanan udara dan rudal," ujar Esper.
Kepala Staf Gabungan Joe Dunford mengatakan penempatan pasukan militer tersebut dikategorikan sebagai moderat dengan jumlah pasukan yang diperkirakan tidak mencapai ribuan.
Sebelumnya, Trump mengumumkan sanksi baru untuk Iran yang disebutnya sebagai sanksi terkeras yang pernah dijatuhkan AS terhadap negara lain.
Baca juga: Trump Umumkan Sanksi Baru untuk Iran
Namun, Trump menegaskan dirinya tidak berencana menjalankan serangan militer sembari mengecam mereka yang menuding dirinya berencana menggelar perang dengan Iran.
"Kami telah menjatuhkan sanksi terhadap bank nasional Iran. Ini adalah sanksi tertinggi yang pernah dijatuhkan kepada sebuah negara,” ujar Trump di Oval Office.
Departemen Keuangan AS memperbaharui sanksi mereka terhadap bank sentral Iran setelah pejabat AS menuding Iran yang menjadi dalang penyerangan fasilitas minyak Arab Saudi pada pekan lalu. Serangan itu menyebabkan harga minyak dunia melonjak.
Sanksi baru yang diterapkan Jumat (20/9) lalu dijatuhkan dengan alasan tambahan, yakni terorisme.
Departemen Keuangan mengatakan bank sentral Iran telah memberikan miliaran dolar kepada dua kelompok yang masuk daftar hitam AS. AS juga memberlakukan sanksi terhadap dana kekayaan negara Iran,
Menanggapi penjatuhan sanksi tersebut, Iran menjawab bahwa langkah tersebut menunjukkan bahwa AS telah kehabisan pilihan.
Sementara itu, pemberontak Houthi di Yaman, mengumumkan mereka akan menghentikan seluruh serangan ke Arab Saudi sebagai bagian inisiatif perdamaian untuk mengakhiri konflik di Yaman, lima tahun setelah kelompok itu merebut ibu kota Sanaa.
Konflik tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang yang mayoritas merupakan warga sipil dan membuat jutaan orang terpaksa kelaparan.
Sebelumnya, pemberontak Houthi yang didukung Teheran di Yaman telah mengklaim serangan terhadap dua pabrik raksasa energi milik Arab Saudi tersebut.
Namun, AS menuding Iran yang menjadi dalang atas serangan yang dimaknainya sebagai tindakan perang tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Iran pun membantah tuduhan AS dan Arab Saudi yang menuding mereka mempersenjatai kelompok Houthi. (AFP/OL-2)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Menag Nasaruddin Umar mengatakan rencana pembangunan Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi saat ini akan masuk tahap penyusunan desain.
Rosan belum dapat memastikan kapan pembangunan kampung haji dimulai.
Mimpi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kampung Indonesia di Mekah tampaknya bakal terwujud.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PEMERINTAH Arab Saudi resmi meluncurkan program pengalaman spiritual bertajuk Ala Khutah atau dalam bahasa Indonesia berarti Dalam Jejak Nabi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved