Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PERANG yang telah berlangsung 18 tahun antara Amerika Serikat (AS) dan milisi Taliban mulai mencapai titik temu. Di bawah rancangan perjanjian perdamaian yang disepakati dengan Taliban, AS bersepakat akan menarik 5.000 tentara mereka dari Afghanistan.
Selain itu, juru runding AS, Zalmay Khalilzad, menyebutkan AS juga akan menutup lima pangkalannya di Afghanistan dalam kurun waktu 135 hari.
Kesepakatan tersebut muncul pascaledakan bom bunuh diri di Kabul pada Senin (2/9) yang menewaskan setidaknya 16 orang dan 119 orang terluka.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi, mengatakan ledakan tersebut disebabkan oleh traktor berisi bahan peledak di dekat Green Village, Kabul Timur, yang merupakan kompleks perumahan yang menampung sejumlah organisasi internasional.
Kesepakatan tersebut berhasil tercapai setelah perundingan berbulan-bulan dengan perwakilan dari gerakan pemberontak, yang telah memasuki putaran kesembilan.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Tolo News, Khalilzad menuturkan pihaknya masih menunggu persetujuan akhir dari Presiden AS Donald Trump untuk menandatangani perjanjian tersebut.
“Pada prinsipnya, kita telah mencapai hal tersebut. Dokumen telah rampung,” imbuhnya.
Sebaliknya, Taliban akan berkomitmen untuk tidak menggunakan pangkalan udara Afghanistan untuk menyerang AS dan sekutunya.
Khalilzad mengatakan bahwa tujuan dari kesepakatan tersebut ialah mengakhiri perang yang akan mengarah pada pengurangan kekerasan.
Lebih lanjut, Khalilzad mengatakan perundingan 'intra-Afghan', yang mungkin akan dihelat di Norwegia juga bertujuan untuk mencapai penyelesaian politik yang lebih luas.
Meskipun demikian, Khalilzad mengaku tidak ada perjanjian resmi terkait gencatan senjata, dan hal tersebut akan sangat bergantung pada negosiasi di antara di antara rakyar Afganistan sendiri dalam menyetujui penyelesaian.
Juru bicara Presiden Afghanistan, Sediq Seddiqqi, Senin (2/9), mengungkapkan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akan mempelajari kesepakatan tersebut terlebih dahulu sebelum memberikan pendapatnya.
AS saat ini menempatkan sekitar 14.000 tentara di Afganistan. Pasukan AS pertama kali dikirim ke Afganistan setelah serangan 11 September 2001 yang dilakukan oleh Al-Qaeda a dilindungi oleh rezim Taliban. (AFP/OL-09)
Ribuan warga Afghanistan direlokasi ke Inggris usai kebocoran data 19.000 orang. Skema rahasia ini akhirnya terungkap setelah super-injunction dicabut.
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved