Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERANG yang telah berlangsung 18 tahun antara Amerika Serikat (AS) dan milisi Taliban mulai mencapai titik temu. Di bawah rancangan perjanjian perdamaian yang disepakati dengan Taliban, AS bersepakat akan menarik 5.000 tentara mereka dari Afghanistan.
Selain itu, juru runding AS, Zalmay Khalilzad, menyebutkan AS juga akan menutup lima pangkalannya di Afghanistan dalam kurun waktu 135 hari.
Kesepakatan tersebut muncul pascaledakan bom bunuh diri di Kabul pada Senin (2/9) yang menewaskan setidaknya 16 orang dan 119 orang terluka.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi, mengatakan ledakan tersebut disebabkan oleh traktor berisi bahan peledak di dekat Green Village, Kabul Timur, yang merupakan kompleks perumahan yang menampung sejumlah organisasi internasional.
Kesepakatan tersebut berhasil tercapai setelah perundingan berbulan-bulan dengan perwakilan dari gerakan pemberontak, yang telah memasuki putaran kesembilan.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Tolo News, Khalilzad menuturkan pihaknya masih menunggu persetujuan akhir dari Presiden AS Donald Trump untuk menandatangani perjanjian tersebut.
“Pada prinsipnya, kita telah mencapai hal tersebut. Dokumen telah rampung,” imbuhnya.
Sebaliknya, Taliban akan berkomitmen untuk tidak menggunakan pangkalan udara Afghanistan untuk menyerang AS dan sekutunya.
Khalilzad mengatakan bahwa tujuan dari kesepakatan tersebut ialah mengakhiri perang yang akan mengarah pada pengurangan kekerasan.
Lebih lanjut, Khalilzad mengatakan perundingan 'intra-Afghan', yang mungkin akan dihelat di Norwegia juga bertujuan untuk mencapai penyelesaian politik yang lebih luas.
Meskipun demikian, Khalilzad mengaku tidak ada perjanjian resmi terkait gencatan senjata, dan hal tersebut akan sangat bergantung pada negosiasi di antara di antara rakyar Afganistan sendiri dalam menyetujui penyelesaian.
Juru bicara Presiden Afghanistan, Sediq Seddiqqi, Senin (2/9), mengungkapkan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akan mempelajari kesepakatan tersebut terlebih dahulu sebelum memberikan pendapatnya.
AS saat ini menempatkan sekitar 14.000 tentara di Afganistan. Pasukan AS pertama kali dikirim ke Afganistan setelah serangan 11 September 2001 yang dilakukan oleh Al-Qaeda a dilindungi oleh rezim Taliban. (AFP/OL-09)
Pengiriman bantuan vaksin polio dari holding BUMN farmasi ini, merupakan suatu bentuk dukungan kepada pemerintah untuk menjaga ketahanan kesehatan dunia.
Laga kontra Afghanistan dan Oman dapat menjadi sarana menguji fisik sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang dimulai 3 Juni.
Sempat tertinggal 0-3, timnas sukses memperkecil kekalahan menjadi 2-3 dari Afghanistan.
Egy mengawali pertandingan dari bangku cadangan dan masuk pada awal-awal babak kedua.
Pelatih Shin Tae-yong menilai banyak kekurangan tim yang harus diperbaiki mulai dari lini pertahanan hingga kesalahan passing.
Banyak kekurangan, pertama untuk 'stopper', kemudian 'passing'. Secara keseluruhan masih banyak yang perlu diperbaiki dan itu harus dituntaskan satu demi satu.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved