Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Jangan Ada yang Tertinggal di Ekonomi Digital

Dro/X-8
29/6/2019 08:55
Jangan Ada yang Tertinggal di Ekonomi Digital
Presiden Joko Widodo berbincang santai dengan (dari kiri) Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Sekjen PBB Antonio Gueterres, Perdana Menteri (PM)(DOK BIRO PERS SETPRES)

PRESIDEN Joko Widodo mendorong isu inklusivitas dan pengembangan sumber daya manusia dalam ekonomi digital pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang, kemarin. Dia menyampaikan usulan Inclusive Digital Economy Accelerator Hub atau IDEA Hub sekaligus mengingatkan tak boleh ada yang tertinggal di ekonomi digital.

Konsepsi IDEA Hub inisiatif Indonesia itu merupakan wadah global bagi para pelaku bisnis digital, khususnya yang berstatus unicorn untuk dapat mengurasi ide serta berbagi pengalaman. Ia diharapkan bermanfaat bagi pemerintah, swasta, dan usaha kecil menengah serta mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antarnegara.

"IDEA Hub pada dasarnya merupakan tempat mengurasi, mengelola, dan membagi pengalaman model bisnis digital para unicorn anggota G-20," ujar Presiden dalam sesi II yang membahas ekonomi digital dan kecerdasan buatan.

Model bisnis digital pada IDEA Hub mencakup tiga area informasi, yakni sharing economy, workfoce digitalization, dan financial inclusion. Ketiganya diharapkan dapat mengurangi ketimpangan ekonomi antarnegara dan mempercepat ekonomi inklusif secara global.

Presiden Jokowi juga menilai pentingnya mempersiapkan masyarakat ekonomi digital sehingga mampu memanfaatkan perkembangan. Dia menyebutkan ada tiga pilar utama penunjang pembentukan masyarakat ekonomi digital.

"Pertama, peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia. Kedua, pembangunan infrastruktur digital penting untuk terus ditingkatkan. Ketiga, ekosistem dan iklim investasi pengembangan ekonomi digital harus terus diperbaiki," ucap Jokowi.

"Sebagai penutup, saya ingin mengingatkan bahwa ekonomi digital tidak boleh melupakan kepentingan setiap orang. Tidak boleh ada orang yang tertinggal, no one left behind," tandasnya lagi.

Keberadaan Jokowi di KTT G-20 kali ini mendapat perhatian lebih dari para pemimpin dunia yang juga hadir dalam perhelatan itu. Dia kebanjiran ucapan selamat atas kemenangan di Pilpres 2019 yang dikukuhkan lewat putusan Mahkamah Konstitusi, dua hari lalu.

Menurut Kepala Protokol Negara Andri Hadi, yang mendampingi dan berada dekat dengan Presiden, hampir semua kepala negara/kepala pemerintahan yang bertemu Jokowi mengucapkan selamat. Mereka yang mengucapkan selamat antara lain Presiden AS Donald Trump, PM Jepang Shinzo Abe, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan PM Australia Scott Morrison. (Dro/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik