Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Lebih dari 1 Juta Orang Teken Petisi Pemecatan Senator Australia

Antara
18/3/2019 18:45
Lebih dari 1 Juta Orang Teken Petisi Pemecatan Senator Australia
(youtube)

LEBIH dari satu juta orang telah menandatangani petisi bagi pemecatan Senator Australia Fraser Anning dari Parlemen, setelah pernyataannya sesudah serangan teroris pada Jumat (15/3) di dua masjid di Selandia Baru.

Petisi 'Pecat Fraser Anning dari Parlemen' dimulai di tautan change.org oleh seorang ahli syaraf setempat Kate Ahmad. Tindakan itu dilakukan setelah Anning menganggap imigrasi orang Muslim menjadi penyebab serangan teroris di Christchurch, Selandia Baru, tempat 50 orang meninggal ketika teroris yang bernama Brenton Harrison Tarrant menembaki orang yang sedang Saalat Jumat di Masjid An-Nur dan Linwood.

Anning, yang dilempari telur pada Sabtu (16/3) oleh seorang remaja yang bernama Will Connollu setelah pernyataan anti-imigrannya, mengatakan, "Penyebab sesungguhnya pertumpahan darah di jalanan Selandia Baru hari ini ialah program imigrasi --yang mengizinkan fakatik Muslim bermigrasi ke Selandia Baru."

Baca juga: Menlu RI Panggil Dubes Australia Terkait Pernyataan Fraser Anning

Petisi itu mengecam pernyataan antiimigran oleh Anning dan menyeru pemerintah Australia agar membantu dalam penuntuan pengunduran diri Anning dari Senator independen.

"Pandangan Senator Fraser Anning tak memiliki tempat di pemerintah negara kita yang demokratis dan banyak budaya. Di dalam ikatan hukum Australia, kami meminta ia didorong agar mundur dari posisinya sebagai Senator, dan jika layak, diselidiki oleh lembaga penegak hukum karena ia mendukung terorisme sayap-kanan," demikian isi petisi tersebut.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga mengecam pernyataan Anning, dan mengatakan di media sosial bahwa pernyataan Senator Fraser Anning --yang menyalahkan serangan pembunuhan oleh seorang teroris ekstremis perusuh sayap-kanan di Selandia Baru pada imigrasi-- menjijikkan. Pandang itu tak memiliki tempat di Australia, apalagi di Parlemen Australia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya