Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PERHIMPUNAN Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengatakan vaksin Human papillomavirus (HPV) terbaru dapat melindungi masyarakat dari sembilan tipe virus tersebut.
"Seiring berkembangnya bukti ilmiah dan varian HPV yang ditemukan di Indonesia, penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa perlindungan yang dimiliki sudah mencakup tipe-tipe HPV yang paling berisiko," kata Anggota Bidang Kerja Sama dan Humas PAPDI Anshari Saifuddin Hasibuan, dikutip Minggu (31/8).
Dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa virus HPV memiliki 200 tipe yang beredar di dunia, dengan tipe HPV risiko tinggi yang sering menyebabkan kanker serta tipe HPV risiko rendah yang sering menyebabkan kutil anogenital.
Pada 2023, terdapat 6 vaksin HPV yang tersedia secara global, dan 3 vaksin HPV yang tersedia di Indonesia.
Semuanya memberikan proteksi terhadap tipe HPV risiko tinggi yang menyebabkan sebagian besar kanker leher rahim dan anogenital yaitu tipe 16 dan 18, dan telah terbukti aman dan efektif dalam mencegah infeksi HPV, kanker leher rahim dan anogenital.
Namun, ada tipe risiko tinggi lain yakni tipe 52 dan 58 yang masih mendominasi.
"Masyarakat dapat melakukan revaksinasi HPV yaitu dengan vaksinasi HPV terbaru yang dapat melindungi dari 9 tipe virus, termasuk tipe 52 dan 58 yang paling sering ditemukan di Indonesia," ujar Anshari.
Masyarakat juga bisa memulai dengan berdiskusi dengan tenaga kesehatan untuk mendapat info yang lebih mendalam dan menyeluruh dalam kaitannya dengan vaksinasi itu.
Ia mengklaim vaksin terbaru memungkinkan perlindungan lebih komprehensif terhadap subtipe yang paling umum menjadi penyebab kanker
leher rahim.
Vaksinasi HPV bisa diberikan pada anak perempuan mulai 9 tahun sebagaimana rekomendasi IDAI 2023 dan rekomendasi IDAI 2020, yaitu diberikan pada anak perempuan usia 9-14 tahun.
Sementara bagi usia dewasa, PAPDI juga telah mengeluarkan jadwal imunisasi, dimana vaksinasi HPV bisa diberikan mulai usia 19 tahun.
Ketua Satgas Imunisasi PP PAPDI, Sukamto Koesnoe menambahkan bahwa PAPDI mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksin tersebut agar dapat memproteksi tubuh lebih maksimal.
"Bagi yang sudah divaksin dengan generasi sebelumnya, revaksinasi HPV dengan vaksin HPV generasi baru dapat dipertimbangkan. Bagi yang belum divaksinasi, bisa mempertimbangkan vaksinasi generasi baru agar mendapat perlindungan yang lebih luas," ujar dia.
Ketua Umum PP PAPDI Eka Ginanjar mengatakan PAPDI berkomitmen penuh mendukung eliminasi penyakit terkait HPV di Indonesia lewat berbagai upaya sistematis.
"Kami aktif mendorong peningkatan kesadaran di kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat mengenai pencegahan penyakit akibat infeksi HPV
seperti kanker leher rahim, kankeranogenital, serta kutil anogenital," katanya.
Salah satu langkah nyata adalah dengan melakukan sosialisasi pembaruan kalender vaksinasi dewasa khususnya pada jadwal vaksinasi HPV untuk dewasa.
HPV merupakan virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker leher rahim, kanker anogenital, serta kutil anogenital. Kanker yang disebabkan oleh HPV masih menjadi ancaman serius bagi populasi di dunia.
Di Indonesia, kanker leher rahim merupakan kanker terbanyak kedua pada perempuan Indonesia dengan 36 ribu kasus baru dan 21 ribu kematian setiap tahunnya dan diperkirakan jumlah perempuan yang akan terdampak kanker leher rahim akan terus meningkat. (Ant/Z-1)
Kementerian Kesehatan resmi menetapkan PT Etana Biotechnologies Indonesia sebagai salah satu Laboratorium Pusat Unggulan Pengembangan Vaksin dan Produk Bioteknologi.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Sebaliknya, Menurut Prof Yudi, secara ilmiah, vaksin HPV aman dan tidak berdampak buruk terhadap sistem reproduksi perempuan.
Tingkatkan kesadaran pencegahan kanker serviks dengan vaksin HPV, pemeriksaan rutin, dan pap smear untuk melindungi kesehatan rahim Anda.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Ketahui kapan waktu terbaik untuk pemberian vaksin HPV agar perlindungan terhadap kanker serviks maksimal. Simak panduan lengkap jadwal dan dosisnya
Bolehkah ibu hamil mendapat vaksin HPV? Simak penjelasan medis lengkap soal keamanan, anjuran, dan waktu terbaik vaksinasi untuk perlindungan optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved