Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
VAKSIN HPV (Human Papillomavirus) merupakan salah satu upaya pencegahan paling efektif terhadap kanker serviks serta penyakit lain yang disebabkan oleh infeksi virus HPV. Sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami kapan waktu paling tepat untuk menerima vaksin ini. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh waktu ideal pemberian vaksin HPV, kelompok usia yang disarankan menerima vaksin, serta dukungan dari pemerintah dalam program vaksinasi gratis.
Vaksin HPV dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi virus Human Papillomavirus, yang merupakan penyebab utama kanker serviks, kutil kelamin, dan beberapa jenis kanker lainnya seperti kanker anus dan kanker mulut bagian belakang (orofaring). Vaksin akan memberikan manfaat paling besar jika diberikan sebelum seseorang melakukan aktivitas seksual atau sebelum terpapar virus tersebut.
Berdasarkan panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI, usia yang paling direkomendasikan untuk vaksinasi HPV adalah antara 9 hingga 14 tahun. Di usia ini, respons imun tubuh terhadap vaksin sangat optimal, sehingga hanya dibutuhkan dua kali suntikan.
Jarak Antar Dosis: 6 hingga 12 bulan
Keterangan: Dosis lebih sedikit karena belum terpapar risiko seksual dan imun tubuh lebih kuat
Jadwal Pemberian: Bulan ke-0, ke-1 atau ke-2, dan ke-6
Keterangan: Diperlukan dosis tambahan karena kemungkinan sudah aktif secara seksual
Usia 27–45 Tahun
Catatan: Disarankan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan karena kemungkinan sudah terpapar HPV
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah mengintegrasikan vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional. Setiap tahunnya, anak perempuan kelas 5 dan 6 SD akan mendapatkan vaksin ini secara gratis dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang diadakan pada bulan Agustus.
Lebih lanjut, pemerintah juga merencanakan pemberian vaksin HPV secara gratis bagi perempuan usia 20 tahun ke atas mulai tahun 2027 mendatang.
Vaksinasi HPV adalah langkah perlindungan jangka panjang terhadap kanker serviks dan jenis kanker lain yang disebabkan oleh virus HPV. Meski seseorang telah menerima vaksin, tetap penting untuk melakukan pemeriksaan Pap smear secara rutin guna mendeteksi kemungkinan dini kanker serviks yang mungkin tidak terdeteksi oleh vaksin.
Pemberian vaksin HPV paling dianjurkan dilakukan pada usia 9 hingga 14 tahun karena efektivitasnya yang paling tinggi di rentang usia tersebut. Meski begitu, vaksin tetap memberikan manfaat pada usia yang lebih dewasa, selama sesuai dengan rekomendasi medis.
Dengan adanya program vaksinasi nasional dan peningkatan edukasi publik, diharapkan cakupan vaksin HPV terus meluas sehingga dapat menekan angka kasus kanker serviks di Indonesia. (Z-10)
Bolehkah ibu hamil mendapat vaksin HPV? Simak penjelasan medis lengkap soal keamanan, anjuran, dan waktu terbaik vaksinasi untuk perlindungan optimal.
Human papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks yang setiap tahunnya merenggut ribuan nyawa perempuan di Indonesia.
Vaksin HPV 9-valen memberikan perlindungan tambahan terhadap lima genotipe berisiko tinggi lainnya (HPV 31, 33, 45, 52, dan 58).
Kanker ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, yaitu papillomavirus human (HPV), dalam alat kelamin wanita. HPV sebenarnya memiliki banyak subtipe
Kanker serviks merupakan penyakit ganas yang menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker di kalangan wanita di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved