Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tiongkok Resmi Kembangkan Vaksin HPV 9-Valen

Despian Nurhidayat
06/6/2025 08:13
Tiongkok Resmi Kembangkan Vaksin HPV 9-Valen
Ilustrasi(freepik.com)

TIONGKOK  secara resmi akan mengembangkan vaksin human papillomavirus (HPV) 9-valen dari dalam negeri dan sudah disetujui oleh badan regulator obat Tiongkok. Pengembangan vaksin ini juga menjadi langkah penting untuk mengakhiri dominasi asing di sektor kesehatan Tiongkok selama lebih dari satu dekade.

Vaksin tersebut, Cecolin 9, telah dimasukkan ke dalam daftar produk medis yang disetujui dan diumumkan oleh Administrasi Produk Medis Nasional (National Medical Products Administration) Tiongkok pada 4 Juni 2025. 

"Persetujuan Cecolin 9 tidak hanya menawarkan lebih banyak pilihan vaksinasi bagi wanita yang memenuhi syarat di Tiongkok, tetapi juga diperkirakan dapat meningkatkan aksesibilitas dan cakupan vaksin, sehingga dapat mengurangi risiko kanker serviks lebih lanjut," ujar Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Xiamen sekaligus anggota utama tim pengembangan vaksin, Zhang Jun. 

Vaksin HPV umumnya digunakan untuk mencegah kanker serviks pada wanita, serta kanker genital dan kutil kelamin pada pria dan wanita.

Cecolin 9, yang menargetkan sembilan galur (strain) HPV, dikembangkan oleh Universitas Xiamen, Laboratorium Biomedis Xiang An, dan Xiamen Innovax Biotech Co Ltd yang menandai terobosan dalam kemampuan Tiongkok untuk memproduksi vaksin HPV bervalensi tinggi secara mandiri.

Tiongkok pun kini menjadi negara kedua, setelah Amerika Serikat, yang mampu memasok vaksin HPV 9-valen.

Dibandingkan dengan vaksin HPV bivalen, yang efektif melawan dua genotipe berisiko tinggi (HPV 16 dan 18), vaksin HPV 9-valen memberikan perlindungan tambahan terhadap lima genotipe berisiko tinggi lainnya (HPV 31, 33, 45, 52, dan 58) serta dua genotipe berisiko rendah (HPV 6 dan 11), dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kanker serviks.

Selama lebih dari 18 tahun penelitian, para ilmuwan berhasil mengatasi tantangan teknis utama dalam memproduksi partikel mirip virus (virus-like particle/VLP) dari berbagai jenis HPV menggunakan platform E. coli, dan menyelesaikan proses validasi uji klinis yang sangat penting.

Lima uji klinis terkait telah dilakukan di Tiongkok sejak 2019, dan vaksin ini telah menunjukkan profil keamanan yang baik dan respons imun yang kuat, sebanding dengan produk internasional serupa.

Statistik menunjukkan bahwa secara global, setiap tahun ada sekitar 700.000 kasus kanker yang terkait dengan HPV, termasuk sekitar 530.000 kasus kanker serviks. Vaksinasi terbukti efektif hingga 94 persen dalam mencegah infeksi HPV.

Pada 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan strategi global untuk mempercepat pemberantasan kanker serviks, dengan target 90 persen anak perempuan mendapatkan vaksinasi HPV yang lengkap sebelum usia 15 tahun pada 2030.

Sejalan dengan strategi WHO tersebut, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok meluncurkan rencana aksi pemberantasan kanker serviks untuk periode 2022-2030, yang mendorong perluasan cakupan vaksinasi HPV secara nasional. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya