Headline
Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DALAM upaya meningkatkan pencegahan kanker serviks, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Wresti Indriatmi mengungkapkan pentingnya vaksin HPV bagi laki-laki.
Menurutnya, pemberian vaksin ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Dalam webinar bertema Vaksin HPV: Mencegah Kutil Anogenital yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin sore, menjelaskan bahwa vaksin HPV memiliki dampak positif yang signifikan.
Baca juga : Vaksin HPV Juga Penting untuk Laki-Laki
"Vaksin HPV dapat diberikan kepada laki-laki untuk mengurangi risiko kanker serviks pada perempuan pasangannya," kata Wresti.
Vaksin HPV bekerja dengan melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV), virus yang berhubungan erat dengan perkembangan kanker serviks.
Meskipun vaksin ini umumnya diberikan kepada perempuan untuk mencegah infeksi HPV, pemberian vaksin kepada laki-laki juga berkontribusi pada penurunan angka kejadian kanker serviks, karena perempuan yang terpapar HPV dari pasangan mereka akan mendapatkan perlindungan tambahan.
Baca juga : Laki-laki Juga Bisa Terserang Infeksi HPV Pemicu Kanker dan Kutil Kelamin
Selain manfaat tersebut, vaksin HPV juga menawarkan perlindungan hingga 90% terhadap risiko kutil anogenital.
"Penelitian menunjukkan bahwa pengenalan vaksin kepada laki-laki dapat menurunkan kejadian kanker serviks secara signifikan. Jika vaksinasi diberikan kepada perempuan saja sudah menunjukkan penurunan kasus, maka tambahan vaksin untuk laki-laki akan semakin memperkuat efek pencegahannya," ungkap Wresti.
Namun, Wresti juga mengingatkan bahwa vaksin HPV, baik yang 9-valent (Gardasil 9), quadrivalent (Gardasil), maupun bivalent (Cervarix), tidak dapat digunakan untuk mengobati kanker serviks yang sudah ada.
Baca juga : Ciptakan Kekebalan Bebas Polio dengan Imunisasi Rutin
"Vaksin ini dirancang untuk pencegahan, bukan pengobatan. Oleh karena itu, sangat penting bagi baik laki-laki maupun perempuan yang telah berhubungan seksual untuk mendapatkan vaksin ini sebagai langkah pencegahan," jelasnya.
Vaksin HPV umumnya diberikan dalam dua dosis dengan interval 6 hingga 12 bulan, untuk individu laki-laki dan perempuan berusia antara 16 hingga 45 tahun.
Kanker serviks, atau kanker leher rahim, terjadi akibat pertumbuhan sel-sel ganas yang tidak terkendali pada leher rahim.
Baca juga : Cegah Keganasan Kanker Serviks Melalui Skrining Dini dan Vaksinasi
HPV dikelompokkan menjadi tipe risiko tinggi, seperti tipe 16 dan 18, yang bertanggung jawab atas lebih dari 75 persen kasus kanker serviks.
"Untuk memastikan perlindungan yang optimal, setelah menerima tiga dosis vaksin, perempuan disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear," tambah Wresti.
Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya vaksin HPV dan mendorong lebih banyak individu untuk mendapatkan vaksin sebagai langkah preventif melawan kanker serviks dan penyakit terkait HPV. (Ant/Z-10)
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Kanker serviks merupakan penyakit ganas yang menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker di kalangan wanita di Indonesia.
Mulai tahun 2025 layanan skrining HPV DNA akan diintegrasikan dalam program pemeriksaan kesehatan gratis.
Saat bicara tentang kesehatan reproduksi dengan anak, Nana Mirdad mengatakan, orangtua lebih baik menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menegaskan komitmen untuk mengeliminasi kanker serviks. Strategi tersebut mencakup tiga pilar utama termasuk vaksinasi HPV.
Tahukah Anda bahwa melahirkan secara normal berulang kali dapat meningkatkan risiko tertular atau menularkan virus ini?
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Isu mengenai vaksin human papillomavirus (HPV) yang bisa menyebabkan kemandulan hingga menopause dini merupakan kabar yang tidak benar atau hoaks.
Imunisasi HPV juga akan diberikan untuk anak laki-laki di bawah 15 tahun untuk mencegah kanker serviks.
Vaksin HPV 9-valen memberikan perlindungan tambahan terhadap lima genotipe berisiko tinggi lainnya (HPV 31, 33, 45, 52, dan 58).
Kanker ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, yaitu papillomavirus human (HPV), dalam alat kelamin wanita. HPV sebenarnya memiliki banyak subtipe
Vaksinasi HPV dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi Human papillomavirus atau HPV, virus yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved