Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DIREKTUR Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine menjelaskan menciptakan kekebalan kelompok bebas polio, dibutuhkan kesadaran masyarakat agar mau melakukan imunisasi polio kepada anaknya.
Cakupan imunisasi polio, baik tetes maupun suntik, harus tinggi minimal 95% dan merata di seluruh wilayah. Kekebalan kelompok akan terbentuk dan virus polio tidak mudah menyebar luas.
"Apabila cakupan imunisasi polio di suatu wilayah rendah selama beberapa tahun maka kekebalan kelompok di wilayah tersebut tidak terbentuk, banyak anak-anak yang tidak kebal terhadap polio sehingga berisiko munculnya kembali kasus polio," kata Prima dalam konferensi pers secara daring, Senin (19/7).
Baca juga : Bebas Polio Bukan Berarti Bebas Ancaman
Diketahui pada tahun ini terdapat laporan kasus polio tipe dari Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Kemudian pada 15 Juni 2024 kasus polio juga dilaporkan dari Provinsi Banten dengan tipe yang sama yakni virus polio tipe 2. Kasus tersebut menyasar anak perempuan berusia 10 tahun di Pandeglang Banten.
"Di sini sudah 12 kasus yang ada sejak Tahun 2022 sampai 2024 kemudian juga ketika kita ambil ada 32 anak sehat di sekitar kasus itu yang juga positif tinjanya mengandung kasus-kasus ini sudah tersebar di 8 provinsi di Indonesia dari ujung barat sampai ke ujung timur," ujar dia.
Prima menjelaskan virus Polio dapat mengakibatkan terjadinya kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. Virus polio sangat menular dapat masuk ke tubuh melalui air atau makanan yang terkontaminasi tinja yang tercemar virus polio.
Baca juga : 8,7 Juta Anak sudah Tuntas Diberi Vaksin Polio
"Lingkungan yang kotor serta perilaku hidup yang tidak bersih dan sehat merupakan faktor risiko penularan polio. Tinja penderita polio dapat mencemari lingkungan sekitar dan menginfeksi orang lain," ucapnya.
Polio ditularkan melalui lingkungan yang tercemar tinja yang mengandung virus polio. Virus polio dapat hidup selama beberapa waktu di air dan tanah. Perilaku buang air besar (BAB) sembarangan berperan dalam penyebaran polio.
Virus yang masuk ke tubuh seseorang akan berkembang di dalam saluran pencernaan yang kemudian menyerang sistem saraf. Kelumpuhan akibat polio bersifat seumur hidup namun dapat dicegah dengan pemberian imunisasi polio lengkap. (Iam/Z-7)
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Pada 12 April 1955, dunia menyaksikan tonggak sejarah dalam bidang kesehatan dengan pengumuman vaksin polio yang dikembangkan oleh Dr. Jonas Salk.
Hari Polio Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada 24 Oktober, merupakan inisiatif global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang polio
HAMPIR 443.000 anak-anak menerima dosis pertama vaksin polio di Jalur Gaza, Palestina, dan sedang menunggu persetujuan Israel untuk koordinasi akses ke tujuh wilayah tambahan.
Badan-badan PBB yang terlibat sekarang berharap untuk memperluas kampanye ke wilayah utara dan selatan yang paling terkena dampak dalam dua tahap berikutnya.
Dalam tenda dekat Kota az-Zawayda di Gaza Tengah, Nevin Abu al-Jidyan, 35, duduk di lantai di samping anak bungsunya, Abdul Rahman, yang terbaring di kursi bayi plastik. Anaknya mengidap polio.
KABUPATEN Sumenep, Jawa Timur menetapkan Kasus Luar Biasa (KLB campak) karena kasus yang mulai menunjukkan grafik meningkat. Per 21 Agustus 2025 terdeteksi 1.035 kasus campak di Sumenep.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) tengah mengejar target eliminasi kasus campak di Sumenep, Madura. Saat ini telah ditetapkan status Kejadian Luar Biasa campak (KLB Campak) di Sumenep.
Kasus Raya, anak yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi dengan cacing di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seharusnya bisa dicegah jika keluarga dan lingkungan sekitar saling mengingatkan.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved