Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HARI Polio Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada 24 Oktober, merupakan inisiatif global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang polio serta menggalang dukungan untuk upaya pemberantasan penyakit ini.
Artikel ini akan membahas sejarah, makna, dan tema dari Hari Polio Sedunia.
Polio, atau poliomielitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Sebelum ditemukan vaksin, penyakit ini menyebabkan ribuan kasus kelumpuhan setiap tahun, terutama pada anak-anak.
Penemuan vaksin polio pertama oleh Dr. Jonas Salk 1955 menjadi titik balik dalam upaya pencegahan penyakit ini. Diikuti oleh pengembangan vaksin oral oleh Dr. Albert Sabin, vaksinasi menjadi metode utama untuk melindungi anak-anak dari polio.
Pada 1988, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan Inisiatif Global Pemberantasan Polio dengan tujuan menghapus polio di seluruh dunia. Sejak itu, kasus polio telah berkurang secara signifikan, tetapi penyakit ini masih ada di beberapa negara.
Hari Polio Sedunia ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran tentang upaya global dalam memberantas polio, dan tanggal 24 Oktober dipilih untuk memperingati pencapaian tersebut.
Hari Polio Sedunia memiliki makna yang mendalam, di antaranya:
Tema Hari Polio Sedunia bervariasi setiap tahun, sering kali mencerminkan tantangan terkini dalam pemberantasan polio. Beberapa tema yang pernah diangkat meliputi:
Melalui berbagai kampanye, acara, dan kegiatan di seluruh dunia, Hari Polio Sedunia berfungsi sebagai pengingat bahwa polio belum sepenuhnya diberantas dan masih memerlukan perhatian serta upaya berkelanjutan.
Dengan meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap vaksinasi, kita dapat mendekatkan diri pada tujuan untuk mengakhiri polio selamanya. (Z-10)
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved