Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Divisi Hepatobilier Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Rino Alvani Gani menekankan vaksinasi Hepatitis B diperlukan sebagai salah satu pencegahan penyakit hati.
"Pencegahan primer dilakukan dengan vaksinasi Hepatitis B yang terbukti dapat menekan angka kejadian kanker hati," kata Rino dalam Webinar Aman Kanker Hati, Sabtu 918/5).
Rino menyampaikan, vaksinasi Hepatitis B menurunkan risiko seseorang terkena penyakit hati, yang ditunjukkan oleh riset pada 1980-an hingga awal 1990-an, ketika jumlah penderita kanker hati terus menurun dari tahun ke tahun.
Baca juga : Ini Pentingnya Vaksinasi Hepatitis B untuk Mencegah Kanker Hati
Ia menyebut, saat ini, vaksin Hepatitis B telah diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah risiko penyakit kanker hati.
Selain itu, ibu hamil yang terindikasi Hepatitis B positif juga diberikan terapi sehingga mengurangi potensi penularan kepada anaknya yang baru lahir.
Lebih lanjut, ultrasonografi (USG) secara rutin juga perlu dilakukan secara berkala setiap enam bulan sekali.
Baca juga : 11 Gejala Umum Kanker yang Perlu Diwaspadai
Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan, masyarakat juga disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung alkohol dalam jangka panjang agar kesehatan tetap terjaga.
"Memang kelihatannya repot, tetapi jelas ini memberikan manfaat yang lebih baik dibandingkan kalau sudah terjadi kanker hati," ujarnya.
Rino mengimbau kepada masyarakat yang telah mengidap penyakit Hepatitis B, Hepatitis C, atau lainnya yang berada dalam kategori berat agar bersedia melakukan USG secara berkala supaya risiko penyakit kanker hati dapat ditekan.
Baca juga : Angka Pneumonia Tinggi Dapat Ditekan dengan Vaksinasi PCV
Menurut dia, deteksi dini sangat penting dalam kesembuhan kanker hati karena tidak sedikit pasien yang datang, telah berada dalam kondisi berat sehingga memerlukan upaya-upaya pengobatan tingkat lanjut.
Ia menegaskan, kanker hati berhubungan erat dengan infeksi virus Hepatitis B dan virus Hepatitis C meski terdapat pula ditemukan tanpa infeksi virus-virus tersebut.
"Pengobatan masih sulit dan mahal. Oleh karena itu dapat dicegah dengan vaksinasi dan perilaku hidup sehat, menjaga berat badan dan berolahraga supaya metabolisme tetap baik," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Biopsi sangat penting dilakukan pada penderita kanker payudara, karena dengan biopsi, dokter akan dapat memeriksakan penanda tumor dan menentukan tipe-tipe kanker payudara.
Tak disangka, beberapa makanan dan minuman sehari-hari. Simak 6 jenis konsumsi yang perlu dihindari untuk melindungi kesehatan Anda.
DOKTER Spesialis Penyakit dalam sekaligus Konsultan Hematologi-Onkologi Medik mengatakan deteksi dini kanker kandung kemih sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
GEORGIA O'Connor, seorang petinju wanita profesional telah meninggal dunia karena kanker di usia 25 tahun. O'Connor meninggal dunia beberapa bulan usai dirinya mengumumkan menderita kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved