Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
VAKSINASI Hepatitis B disebut sebagai salah satu cara efektif mencegah kanker hati. Hal itu ditekankan oleh Kepala Divisi Hepatobilier Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Profesor Rino Alvani Gani.
Rino menyampaikan, vaksinasi Hepatitis B menurunkan risiko seseorang terkena penyakit hati yang ditunjukkan oleh riset di tahun 1980-an hingga awal tahun 1990-an. Di mana jumlah penderita kanker hati terus menurun dari tahun ke tahun.
"Pencegahan primer dilakukan dengan vaksinasi Hepatitis B yang terbukti dapat menekan angka kejadian kanker hati," kata Rino dalam Webinar Aman Kanker Hati, Sabtu, 18 Mei 2024.
Baca juga : Peningkatan Imunisasi juga Diperlukan untuk Lansia
Disebutkan Rino, saat ini vaksin Hepatitis B telah diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah risiko penyakit kanker hati. Selain itu, ibu hamil yang terindikasi Hepatitis B positif juga diberikan terapi sehingga mengurangi potensi penularan kepada anaknya yang baru lahir.
Lebih lanjut, ultrasonografi (USG) secara rutin juga perlu dilakukan secara berkala setiap enam bulan sekali.
Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan, masyarakat juga disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung alkohol dalam jangka panjang agar kesehatan tetap terjaga.
Baca juga : Angka Pneumonia Tinggi Dapat Ditekan dengan Vaksinasi PCV
"Memang kelihatannya repot, tetapi jelas ini memberikan manfaat yang lebih baik dibandingkan kalau sudah terjadi kanker hati," ujarnya.
Rino mengimbau kepada masyarakat yang telah mengidap penyakit Hepatitis B, Hepatitis C, atau lainnya yang berada dalam kategori berat agar bersedia melakukan USG secara berkala supaya risiko penyakit kanker hati dapat ditekan.
Menurut dia, deteksi dini sangat penting dalam kesembuhan kanker hati karena tidak sedikit pasien yang datang, telah berada dalam kondisi berat sehingga memerlukan upaya-upaya pengobatan tingkat lanjut.
Baca juga : Ini Tips Tetap Sehat di Musim Pancaroba
Ia menegaskan, kanker hati berhubungan erat dengan infeksi virus Hepatitis B dan virus Hepatitis C meski terdapat pula ditemukan tanpa infeksi virus-virus tersebut.
"Pengobatan masih sulit dan mahal. Oleh karena itu dapat dicegah dengan vaksinasi dan perilaku hidup sehat, menjaga berat badan dan berolahraga supaya metabolisme tetap baik," tutupnya.
(Ant/Z-9)
Hepatitis dan kanker hati memiliki gejala yang mirip, namun penanganannya berbeda. Ketahui bagaimana hepatitis berkembang menjadi kanker hati.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
Data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022 mencatat kematian akibat kanker hati di Indonesia mencapai 23.383 kasus, meningkat dibandingkan 2020 yang mencatat 19.721 kematian.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Fatty liver terjadi akibat akumulasi lemak berlebih di dalam hati, yang dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk tingginya kadar kolesterol.
Seseorang yang terbiasa minum 1-2 botol alkohol setiap hari berisiko tinggi mengalami gangguan hati yang berujung pada sirosis menyebabkan fungsi hati terus menurun.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved