Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Kenali Kanker Hati, Gejala, dan Penyebabnya

Despian Nurhidayat
25/6/2025 10:18
Kenali Kanker Hati, Gejala, dan Penyebabnya
Ilustrasi hati manusia.(Dok. Freepik)

KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.

Dokter Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterohepatologi Siloam Hospitals, C. Rinaldi Lesmana, menjelaskan bahwa fungsi hati antara lain yakni membersihkan darah dari racun atau zat berbahaya, menghasilkan empedu yang membantu pencernaan nutrisi, hingga mengontrol pembekuan darah.
 
“Jadi, jika hati terganggu oleh penyakit, tentunya akan membahayakan kondisi kesehatan seseorang,” ungkapnya dilansir dari laman Siloam Hospitals.
 
Kanker liver atau kanker hati adalah kanker (tumor ganas) yang menyerang organ hati. Oleh karenanya penting untuk mengenali jenis, penyebab, faktor risiko, hingga gejala kanker hati agar Anda lebih waspada.
 
Kanker hati memiliki dua jenis yaitu kanker hati primer dan kanker hati sekunder. Kanker hati primer disebut sebagai primary liver cancer atau hepatocellular cancer. Umumnya, jenis kanker ini terjadi akibat komplikasi penyakit hati seperti sirosis atau penyakit radang hati (hepatitis).
 
Lebih jauh lagi, kanker hati primer perlu dibedakan dengan kanker hati sekunder. Kanker hati sekunder adalah kanker hati yang disebabkan oleh metastasis (penyebaran kanker) dari kanker organ lain, misalnya kanker payudara, usus besar, dan lain-lain. Sering kali juga disebut metastasis kanker hati (metastatic liver cancer).
 
Penyebab kanker hati masih belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Namun, telah ditemukan beberapa faktor risiko pemicu kanker hati meliputi sirosis hati, hepatitis B dan C, penyakit inflamasi di hati yang kronis, infeksi parasit cacing hati yang disebut Clonorchis sinensis, hemochromatosis (kondisi terlalu banyak kandungan zat besi dalam tubuh), mengonsumsi makanan berjamur, terutama jika jenis jamurnya adalah Aspergillus flavus yang mengandung aflatoxin, dan kebiasaan buruk mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
 
Kanker hati adalah penyakit yang biasanya tidak memberikan gejala, khususnya pada stadium awal. Sehingga sering kali pasien datang pada stadium yang sudah parah.
 
Namun, tetap ada beberapa gejala kanker hati yang perlu diwaspadai antara lain berat badan menurun tanpa sebab yang jelas, rasa mual dan muntah, kulit dan mata berwarna kuning (icteric), dan bagian perut kanan atas terasa sakit.
 
Perlu diingat gejala-gejala tersebut bukan gejala yang spesifik (khas) untuk kanker hati, karena bisa juga menjadi gejala atas penyakit lain. Maka itu, penting untuk selalu memeriksakan diri.
 
Namun jika pasien telah mengalami kanker hati stadium lanjut, terdapat beberapa gejala khusus yang dapat menandakan jika kanker hati sudah parah, meliputi perdarahan saluran cerna berupa muntah darah yang berwarna hitam, buang air besar berwarna hitam, dan perut terisi air sehingga kulit tegang dan sakit.
 
Pastikan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami salah satu maupun kombinasi gejala kanker hati di atas, terlebih jika Anda memiliki beragam faktor risikonya.
 
Lakukan juga skrining kanker hati secara rutin sebagai langkah pencegahan, yakni mengikuti pemeriksaan alpha fetoprotein (AFP).
 
Pemeriksaan AFP dilakukan sebagai cara untuk mendeteksi dini keberadaan kanker hati yang dalam prosesnya memerlukan pemeriksaan lanjutan agar hasilnya lebih spesifik dan akurat.
 
Beberapa pemeriksaan lanjutannya antara lain pemeriksaan laboratorium berupa fungsi hati dan alpha fetoprotein, USG dan CT Scan abdomen, MRI, dan biopsi hati.  (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya