Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Orangtua Disarankan Mengenalkan Musik kepada Anak Sejak Dini

Basuki Eka Purnama
25/6/2025 05:36
Orangtua Disarankan Mengenalkan Musik kepada Anak Sejak Dini
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis anak lulusan Universitas Airlangga Lisa Pangemanan menyarankan orangtua untuk mengenalkan musik kepada anak sejak dini.

Dalam seminar daring mengenai peran musik dalam perkembangan anak, Selasa (24/6), Lisa menyampaikan orangtua bisa memulai dengan memperdengarkan musik yang punya efek menenangkan pada anak.

"Prinsipnya adalah tolong kenalkan musik dari sedini mungkin. Kita bisa menggunakan musik yang zaman kita dulu kecil ada musik yang untuk
anak-anak, kemudian lullaby, yang kita dapatkan sesuatu yang memberikan kenyamanan," katanya.

Anggota Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatrik Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menyampaikan bahwa, menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.

"Kalau misalnya kita mau bicara yang di usia dua tahun, itu sudah sangat bisa sih. Karena kenyataannya untuk yang les-les musik itu ada
yang di usia dua tahun," katanya.

Dalam hal ini, ia mengatakan, anak-anak bisa diajari mengenal nada dan irama serta bermain musik.

"Bisa clapping (tepukan), jadi at least mereka mendengarkan," katanya.

Lisa mengatakan bahwa bayi sudah bisa merespons suara pada tiga bulan terakhir usia kehamilan. Pada masa itu, orangtua sudah bisa mulai memperdengarkan musik kepada anak.

"Kan bisa dengan bernyanyi, karena anak itu akan juga merasa tenang, walau mungkin orangtuanya buta nada atau segala macam, itu bukan
merupakan alasan untuk tidak mengenalkan musik dari awal," kata dia.

Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan musik klasik berdampak baik pada perkembangan kognitif anak. Musik juga bisa menghadirkan kenyamanan.

Lisa mengatakan bahwa latihan bermusik bisa dilakukan satu sampai tiga kali seminggu.

"Dilakukan satu sampai tiga kali, setidaknya berada di antara itu. Kemudian per kalinya itu adalah 45 menit, makanya kalau kita lihat les
musik itu cenderungnya 30-45 (menit)," katanya.

Ia menyampaikan pula bahwa terapi musik pasif dapat membantu memperbaiki kemampuan akademik anak, termasuk kemampuan aritmatika,
menggambar, dan membaca, serta perhatian dan perilaku anak.

"Pemilihan musik seperti halnya pemilihan obat, yang harus tepat pasien, tepat dosis, tepat cara, dan tepat waktu. Oleh karena itu tepat jenis musik, tepat frekuensi, dan durasi pemberian musik," pungkas Lisa. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya