Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wamenekraf Resmi Rilis Nyalagames

Basuki Eka Purnama
27/5/2025 11:02
Wamenekraf Resmi Rilis Nyalagames
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Irene Umar(MI/HO)

DALAM rangkaian Festival Literasi Nasional 2025, sebuah terobosan pendidikan berbasis gim resmi diperkenalkan ke publik: Nyalagames

Platform belajar–mengajar–asesmen berbasis Game Based Learning pertama di Indonesia itu terintegrasi dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan Kurikulum Merdeka yang telah disesuaikan dengan 3 prinsip Deep Learning.

Peluncuran ini menjadi sorotan penting di tengah tantangan besar dunia pendidikan. Berdasarkan survei terbaru:

  • 70% guru menyatakan siswa mereka mengalami motivasi belajar rendah
  • 50% siswa belum mencapai kompetensi minimum literasi dan numerasi
  • Namun, 64% anak usia sekolah aktif bermain gim setiap hari

Platform Nyalagames hadir sebagai jembatan untuk mengubah tantangan tersebut menjadi peluang. Mengusung pendekatan yang disukai anak-anak masa kini, Nyalagames membuat proses belajar menjadi lebih seru, interaktif, dan kompetitif.

Untuk siswa, Nyalagames menghadirkan:

  • Ratusan kuis seru berbasis 6 literasi dasar
  • Gim edukatif yang mengasah critical thinking
  • Papan peringkat kompetitif tingkat sekolah hingga nasional
  • Sistem penghargaan berupa Poin, Gold, dan Badge
  • Kostumisasi karakter: avatar, background, dan pet
  • Pendampingan dari mentor nasional
  • Kompetisi berhadiah ratusan juta rupiah

Sementara bagi guru:

  • Fitur menyusun soal dan materi dalam bentuk game
  • Dashboard lengkap untuk memantau nilai, level, dan perkembangan siswa
  • Fitur berbagi laporan ke wali murid
  • Pelatihan dan pendampingan intensif
  • Kesempatan berpartisipasi dalam lomba guru dan sekolah

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Irene Umar, yang memberikan sambutan secara virtual dalam acara Festival Literasi Nasional menyampaikan apresiasi tinggi kepada Nyalanesia dan IOTA, serta dukungan penuh atas inisiatif luar biasa ini. 

Dalam acara ini ia juga secara resmi merilis Nyalagames secara nasional.

“Hari ini, Nyalagames saya nyatakan resmi dirilis secara nasional,” ujar Irene.

Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani menyambut baik diluncurkannya aplikasi Nyalagames. 

Dia menyampaikan “Di era dominasi media sosial dan gim online ini, mari manfaatkan teknologi secara bijak melalui game based learning. Nyalagames menghadirkan pembelajaran interaktif, menyenangkan, relevan serta mendukung kurikulum nasional melalui pendekatan deep learning. Kami mengajak seluruh sekolah dan Pemerintah Daerah di Indonesia untuk bergabung dengan Nyalagames, serta Olimpiade Literasi Numerasi Nasional berbasis game bersama Pemerintah Kota Surakarta dan Nyalanesia. Mari terus perkuat kolaborasi kita dengan nyalanesia."

Founder Nyalanesia dan inisiator Nyalagames Lenang Manggala, dalam peluncuran program, menyampaikan bahwa sudah saatnya berhenti untuk menduelkan aktivitas belajar dan bermain. Aplikasi Nyalagames ini bisa menjadi solusi dan titik temu.

“Bekerja sama dengan IOTA dan didukung Kementerian Ekonomi Kreatif, Nyalanesia menghadirkan aplikasi Nyalagames,” ujar Lenang. 

“Saya mengajak sekolah dan Pemda di seluruh Indonesia, untuk memanfaatkan Nyalagames, membawa pembelajaran dan asesmennya ke dalam game, serta berpartisipasi dalam Olimpiade Literasi Numerasi Nasional Berbasis Game pertama di Indonesia,” imbuhnya.
 
Sementara itu, guru Sekolah Lentera Harapan Labuhan Bajo Angly M Sae  menyampaikan, "Aplikasi ini adalah inovasi yang inovatif. Menjawab keresahan orang tua terkait anaknya yang keseringan atau bahkan kecanduan bermain game dengan cara menciptakan game yang edukatif. Nyalagames ini sangat baik."

"Selain untuk melatih psikomotorik siswa, juga dapat menjadi alat bantu pembelajaran kognitif. Adanya opsi untuk mengintegrasikannya dalam berbagai pelajaran seperti pelajaran rumpun bahasa, sosial, dan ilmu-ilmu alam juga menjadi kelebihan Nyalagames ini. Setiap guru juga dapat membuat soal-soalnya sendiri agar kontekstual dengan pembelajaran di kelasnya. Oleh sebab itu, Nyalagames ini harus disebarluaskan dan digunakan secara masif sebagai alat bahkan media bantu pembelajaran yang sesuai dengan konteks masa kini," pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya