Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DIREKTUR Jenderal Sains dan Teknologi, Kemdiktisaintek, Ahmad Najib Burhani menyampaikan pentingnya perspektif kemandirian, transformatif, dan mendunia dalam pendidikan tinggi. Menurutnya, kemandirian adalah sikap berani mengungkapkan kebenaran dan ketidakadilan yang terjadi sebagai dasar prinsip kemanusiaan. Dia juga memberikan gambaran bagaimana dunia akademik harus mampu melakukan decentering ide untuk melawan berbagai dominasi dan penindasan.
“Menurut saya, makna kemandirian sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945 bahwa tugas dari dunia akademik adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam konteks global, dunia akademik bukan semata kegiatan non-profit, tetapi merupakan industri yang salah satunya seperti industri penerbitan ilmiah konglomerasi, hegemoni, dan korporasi multinasional yang biasanya ada di bisnis lain juga masuk di dunia akademik,” ungkapnya dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-61 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Latief Hendraningrat, Kampus A UNJ, Kamis (15/5).
Dalam konteks itu, menurutnya pentingnya gerakan bersama untuk memberikan akses akademik terhadap publikasi bermutu yang merata untuk seluruh lembaga pendidikan sebagai salah satu upaya melawan industri akademik global tersebut.
Menurut Najib, kaitan konsep transformatif dan mendunia adalah cita-cita Kemdiktisaintek dalam memunculkan simbol Diktisaintek Berdampak sebagai salah satu visi untuk menekankan berfungsinya sains dan teknologi mempercepat kehidupan sosial, ekologi, dan ekonomi yang berkelanjutan sesuai kebutuhan masyarakat dalam kaitannya dengan swasembada pangan dan teknologi.
“Teknologi dikembangkan dengan prinsip desain bersama dan dilakukan atas prinsip sains, teknologi, dan masyarakat yang menekankan social trust sebagai bahan bakar utama dari adopsi teknologi. Sehingga kita perlu menjadikan masyarakat sebagai stakeholder dan social trust dalam pengembangan teknologi dan pendidikan yang ada dalam masyarakat,” kata Najib.
Najib menekankan peran perguruan tinggi untuk mendunia tidak sekadar mengirimkan ilmuwan baik dosen maupun mahasiswa ke kampus luar negeri. Menurutnya perlu kemampuan menarik orang-orang asing untuk datang ke Indonesia menjadi bagian dari perubahan dan ilmuwan di negara sendiri.
Dalam konteks ini, dia mengatakan bahwa meski seseorang ke luar negeri dan berkarir di luar negeri setelah mendapatkan beasiswa, tetaplah berkontribusi bagi negeri sendiri melalui berbagai wadah sharing pengetahuan yang tidak terbatas pada ruang dan waktu melalui teknologi informasi dan komunikasi saat ini.
Di tempat yang sama, Rektor UNJ Prof. Komarudin menyampaikan bahwa Dies Natalis ke-61 UNJ mengusung tema Mandiri, Transformatif, dan Mendunia. Tema ini menunjukkan tekad dan komitmen UNJ untuk terus mengembangkan dan memantapkan diri menuju Perguruan Tinggi Negeri Berkelas Dunia.
Menurut Prof. Komarudin, visi UNJ menuju universitas kelas dunia yang unggul dalam bidang kependidikan, sains, teknologi, dan humaniora harus diawali dengan pencapaian kemandirian universitas. Kemandirian universitas merupakan faktor utama keberhasilan dan keberlanjutan sebuah perguruan tinggi. Kunci utama yang dapat mendukung kemandirian antara lain: keunggulan dan reputasi SDM yang memiliki daya saing tinggi; kualitas pendidikan yang unggul dan marketable; produk inovasi perguruan tinggi yang berdampak; dan adanya sumber pendanaan yang diversifikasi.
Prof. Komarudin juga menyampaikan bahwa transformatif adalah kunci mewujudkan visi UNJ menuju universitas kelas dunia. Menjadikan UNJ sebagai perguruan tinggi yang transformatif kuncinya ialah harus visioner, kritis, terbuka, dan lebih terlihat berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Selain itu, UNJ juga harus mendunia. Menjadi Universitas Kelas Dunia adalah visi besar UNJ. Upaya mewujudkan visi tersebut telah didukung oleh berbagai kemajuan, pencapaian, dan prestasi di berbagai bidang, seperti tata kelola dan anggaran, akademik dan kemahasiswaan, penelitian, pengabdian, dan pemeringkatan internasional, serta kerja sama, kehumasan, dan informasi publik. (H-2)
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Pendamping dari perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Pentingnya penguatan budaya akademik dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran.
Cyber University menawarkan program studi yang relevan dengan dunia kerja, seperti bisnis digital, sistem informasi, teknologi informasi, serta sistem dan teknologi informasi.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Korea Selatan, misalnya, menjadikan STEM sebagai prioritas sejak 1960-an dan kini jadi negara dengan ekonomi berbasis teknologi tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved