Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DUNIA pendidikan Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada tantangan baru di mana perguruan tinggi diharapkan tetap relevan, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dan persaingan antar kampus yang semakin ketat, inovasi bukan lagi pilihan, tapi sebuah keharusan. Saat ini, biaya pendidikan tinggi yang terus meningkat menjadi salah satu penghambat utama akses pendidikan bagi masyarakat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen untuk sektor pendidikan mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, daya beli rumah tangga menengah ke bawah masih tertekan oleh inflasi dan stagnasi pendapatan. Hal ini menyebabkan banyak calon mahasiswa menunda atau bahkan mengurungkan niat untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.
Lebih dari sekadar kurikulum dan fasilitas, mahasiswa kini menuntut kampus yang benar-benar memahami kebutuhan mereka, mulai dari kenyamanan digital, fleksibilitas metode pembelajaran, hingga akses ke solusi finansial yang memadai. Kampus yang gagal merespons kebutuhan ini berisiko kehilangan minat pendaftar dan mengalami penurunan angka retensi mahasiswa.
“Mahasiswa dan orangtua kini semakin kritis. Mereka tidak hanya mencari universitas yang bagus secara akademik, tapi juga yang memberikan dukungan menyeluruh, termasuk bantuan keuangan yang fleksibel dan transparan,” ungkap Chief of Product Growth and Marketing OttoDigital, Grace Sunarjo dilansir dari keterangan resmi, Selasa (6/5).
Untuk menjawab tantangan tersebut, OttoDigital menghadirkan OttoEdu, sebuah layanan pembiayaan pendidikan yang memungkinkan mahasiswa mencicil biaya mereka per bulan. Dana disalurkan langsung ke universitas, sehingga penggunaan benar-benar terkontrol dan sesuai kebutuhan akademik.
Salah satu kampus yang telah mengadopsi OttoEdu adalah Universitas Islam Nusantara (Uninus) di Bandung. Melalui kerja sama ini, Uninus memberikan akses lebih luas kepada mahasiswanya untuk mendapatkan pendanaan pendidikan yang terjangkau, sehingga mereka bisa tetap melanjutkan studi meski memiliki keterbatasan finansial.
Agus, mahasiswa Fakultas Ekonomi Uninus, mengatakan bahwa layanan finansial seperti OttoEdu sangat membantu mahasiswa yang menghadapi tantangan biaya kuliah.
“Buat saya dan banyak teman-teman lainnya, layanan seperti ini benar-benar jadi penyelamat. Kami bisa fokus kuliah tanpa harus pusing cari dana tiap semester. Saya berharap makin banyak kampus yang menyediakan solusi serupa agar semua orang punya kesempatan yang sama untuk menyelesaikan pendidikan,” ujarnya.
Dengan sistem yang terintegrasi secara digital dan penjaminan dari wali mahasiswa, OttoEdu menawarkan proses yang cepat dan aman, baik bagi institusi pendidikan maupun mahasiswa. Solusi ini menjadi bentuk nyata bagaimana kampus dapat menjadi lebih adaptif dan responsif terhadap kondisi riil yang dihadapi generasi muda saat ini.
OttoDigital mendorong lebih banyak perguruan tinggi di Indonesia untuk mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif, humanis, dan berbasis kebutuhan mahasiswa. Karena pada akhirnya, pendidikan yang inklusif bukan hanya soal menerima lebih banyak mahasiswa, tetapi juga memastikan mereka bisa menyelesaikan studi tanpa harus mengorbankan masa depan mereka karena masalah biaya.(H-2)
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yang pada 2023 hanya mencapai 31,45%, artinya hanya sepertiga dari generasi usia kuliah yang memiliki akses ke pendidikan tinggi.
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Kunjungan ini dinilai menjadi langkah penting dalam membuka peluang kolaborasi lebih luas, khususnya dalam pengembangan pengajaran dan penelitian yang berkualitas.
NTT, khususnya Atambua dipilih karena di wilayah ini akses informasi mengenai pendidikan tinggi dan beasiswa masih sangat terbatas.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Ketua Pembina YPPUP Siswono Yudho Husodo menyampaikan hal utama yang harus dijaga yaitu menjaga keberlanjutan agar program kerja dan visi universitas berlanjut dengan konsisten.
Sudirman Said resmi dilantik menjabat sebagai Rektor UHN Tegal, di aula kampus setempat di Kota Tegal, Sabtu (9/8/2025).
Wamen PU Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul
Selain menjadi penguatan branding dan legalitas kemitraan, MoU ini juga akan mengatur pembagian kontribusi dan pendapatan berdasarkan peran masing-masing pihak.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved