Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARA akademisi dari Belanda menyatakan indeks massa tubuh (IMT) pada anak usia enam tahun merupakan indikator paling andal untuk memprediksi obesitas di masa dewasa. Lima tahun pertama kehidupan anak merupakan periode krusial untuk mencegah kenaikan berat badan.
Penelitian ini melacak IMT ribuan anak di Belanda pada usia 2, 6, 10, 14, dan 18 tahun. Penelitian ini menemukan setiap peningkatan satu satuan IMT pada usia enam tahun lebih dari dua kali lipat meningkatkan, kemungkinan anak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas saat berusia 18 tahun.
Penelitian yang dipresentasikan dalam Kongres Eropa tentang Obesitas di Málaga ini juga menemukan anak-anak yang kelebihan berat badan, namun berhasil mencapai berat badan yang lebih sehat sebelum usia enam tahun tidak lagi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas saat remaja akhir. Jika penurunan berat badan terjadi setelah usia tersebut, risiko tetap lebih tinggi.
Dari 3.528 anak yang diteliti, 32,3% dikategorikan kelebihan berat badan atau obesitas pada usia dua tahun, 22,3% pada usia enam tahun, 24,7% pada usia 10 tahun, dan 20,6% pada usia 14 tahun. Banyak dari anak-anak tersebut tetap masuk dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas hingga usia 18 tahun.
“Kita perlu memahami bagaimana anak-anak tumbuh dan berkembang jika ingin membantu generasi masa depan tumbuh lebih sehat dan memberikan setiap anak kesempatan untuk hidup bahagia dan sehat,” ujar Jasmin de Groot dari Erasmus University Medical Center di Rotterdam.
Ia menambahkan, “Lima tahun pertama dalam kehidupan seorang anak memberikan peluang luar biasa untuk melakukan intervensi dan mencegah mereka mengalami kelebihan berat badan dan obesitas di masa depan.”
Penelitian terpisah dari University of Bristol yang juga dipresentasikan dalam kongres tersebut menemukan bahwa jumlah remaja yang mengalami kelebihan berat badan di Inggris meningkat sebesar 50%, dari 22% pada periode 2008–2010 menjadi 33% pada periode 2021–2023.
Peneliti utama Dr. Dinesh Giri, konsultan endokrinologi anak di Bristol Royal Hospital for Children, mengatakan: “Dalam 15 tahun terakhir, obesitas pada remaja meningkat secara signifikan akibat kombinasi konsumsi makanan ultra-proses yang meningkat, gaya hidup sedentari akibat waktu layar yang berlebihan, kurang tidur, dan meningkatnya tantangan kesehatan mental."
“Selain itu, berkurangnya kesempatan untuk aktivitas fisik dan kesenjangan sosial ekonomi juga turut menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup tidak sehat.” (The Guardian/Z-2)
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Hasil skrining kesehatan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi DKI Jakarta. Pada skrining itu salah satunya ditemukan 62,09% obesitas.
Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI Jakarta pada 2024 menunjukkan salah satunya, sebanyak soal ASN Jakarta yang mengalami obesitas dan masalah kejiwaan.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Pembatasan bertujuan agar anak tidak terpengaruh mengonsumsi makanan dengan kandungan garam, gula dan lemak tinggi yang kerap kali dipromosikan melalui iklan.
Obesitas terbukti meningkatkan risiko kanker empedu melalui pembentukan radikal bebas dan peradangan kronis.
Penilaian responden banyak juga sumbangan dari faktor emosi atau afeksi, persepsi bahwa pemimpin tersebut dianggap bekerja untuk rakyat, bukan hanya faktor kinerja.
Data indeks ini dapat dirinci secara lebih granular, per provinsi atau per kabupaten/kota agar kepala daerah dapat memiliki target yang lebih relevan dengan kondisi wilayahnya.
Setidaknya masih ada lima indikator yang skornya di bawah CPI Indonesia 2024.
Ia menegaskan perlu diadakan kolaborasi dengan berbagai pihak agar hasilnya maksimal.
Sejumlah lembaga survei menunjukkan keunggulan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved