Indikator World Economic Forum Dongkrak Skor CPI Indonesia 2024

Tri Subarkah
11/2/2025 15:40
Indikator World Economic Forum Dongkrak Skor CPI Indonesia 2024
Ilustrasi .(Dok. MI)

TRANSPARENCY International (TI) menggunakan sembilan indikator untuk mengukur Corruption Perceptions Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2024. Dibandingkan torehan tahun lalu, CPI Indonesia 2024 mengalami peningkatan skor menjadi 37 dan menduduki peringkat 99 dari 180 negara yang disurvei.

Deputi TI Indonesia Wawan Heru Suyatmiko menyoroti, kenikan skor dan peringkat Indonesia dari CPI tahun lalu disumbang oleh indikator World Economic Forum's Executive Opinion Survey (WEF-EOS). Pada pengukuran dua edisi CPI sebelumnya, TI tidak menggunakan indikator WEF-EOS karena dinilai tidak kredibel.

Adapun skor WEF-EOS Indonesia pada 2024 berada di angka 61. Itu menjadi yang tertinggi di antara sembilan indikator penyusun CPI Indonesia 2024 lainnya, misalnya IMD World Competitiveness Yearbook (45), Berelsmann Foundation Transform Index (39), dan PERC Asia Risk Guide (38).

Ketiga indikator itu mengalami peningkatan di banding tahun lalu bersama dua pengukuran lainnya, yaitu PRS International Country Risk Guide (33) dan World Justice Project-Rule of Law Index (26).

Sementara, tiga indikator penyusun CPI Indonesia 2024 yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya adalah Economist Intelligence Unit (EIU) Country Risk Ratings (35), Global Insight Country Risk Rating (32), dan Varieties of Democracy Project (22).

"WEF-EOS merupakan indikator yang mengukur seberapa wajar bagi perusahaan untuk melakukan pembayaran tambahan atau suap yang tidak tercatat terkait impor-ekspor, utilitas publik, pembayaran pajak tahunan, pemberian kontrak dan lisensi publik, serta memperoleh keputusan pengadilan yang menguntungkan," terang Wawan dalam acara Peluncuran CPI Indonesia 2024 yang digelar secara daring, Selasa (11/2).

Kendati demikian, jika dikaitkan dengan indikator lainnya, skor WEF-EOS Indonesia tak cukup banyak meningkatkan CPI Indonesia tahun ini. Wawan mengingatkan, setidaknya masih ada lima indikator yang skornya di bawah CPI Indonesia 2024. EIU Country Risk Ratings, misalnya, merupakan indikator prosedur dan akuntabilitas yang mengatur jelas alokasi dan penggunaan dana publik.

"Semakin banyak indeks yang masuk, itu akan mengonfirmasi satu sama lain. Global Insight yang turun 15 poin, pertayaannya lebih detail lagi, mulai dari suap kecil hingga korupsi tingkat tinggi dengan pertanyaan yang kompleks," tandas Wawan. (Tri/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya