Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TINGGINYA kadar kolesterol menjadi masalah serius dalam kesehatan masyarakat. Kondisi ini sering kali tidak menampakkan gejala, namun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke secara signifikan.
Namun, kabar baiknya, ada berbagai pilihan pengobatan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kesehatan jantung.
Statin merupakan kelompok obat yang paling sering diresepkan untuk menanggulangi kolesterol tinggi. Cara kerjanya adalah dengan menghambat enzim HMG-CoA reduktase di hati, yang berperan penting dalam produksi kolesterol.
Dengan penghambatan enzim ini, produksi kolesterol di hati berkurang, sehingga kadar LDL dalam darah pun menurun.
Contoh obat statin yang sering digunakan meliputi atorvastatin, simvastatin, rosuvastatin, pravastatin, dan lovastatin.
Dosis serta jenis statin yang diresepkan akan disesuaikan dengan level kolesterol pasien dan risiko terhadap penyakit kardiovaskular.
Meskipun umumnya aman, statin bisa menimbulkan efek samping, seperti nyeri otot, peningkatan enzim hati, dan gangguan pencernaan.
Efek samping yang lebih jarang namun serius adalah rhabdomyolysis, yaitu kerusakan otot yang parah. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami efek samping setelah mengonsumsi statin.
Ezetimibe memiliki mekanisme kerja yang berbeda dibandingkan dengan statin. Obat ini menghambat penyerapan kolesterol dari makanan di usus halus. Dengan mengurangi jumlah kolesterol yang diserap, kadar kolesterol total dan LDL dalam darah dapat menurun.
Ezetimibe sering digunakan sebagai terapi tambahan bersamaan dengan statin, terutama jika dosis maksimum statin belum mencapai target kolesterol yang diinginkan. Obat ini juga cocok bagi pasien yang tidak dapat mentolerir statin.
Efek samping dari ezetimibe umumnya ringan dan jarang terjadi, seperti sakit perut, diare, dan kelelahan.
Penghambat PCSK9 adalah kelas obat yang lebih baru dan sangat efektif dalam menurunkan kadar LDL, terutama pada pasien dengan kolesterol sangat tinggi atau mereka yang berisiko tinggi terhadap penyakit jantung dan tidak merespons dengan baik terhadap terapi statin dan ezetimibe.
Obat ini umumnya diberikan melalui suntikan subkutan (di bawah kulit) dengan frekuensi tertentu, biasanya setiap dua minggu atau sebulan sekali.
Contoh obat dalam kelas ini antara lain evolocumab dan alirocumab. Efek samping yang umum terjadi meliputi reaksi lokal di area suntikan (kemerahan, nyeri, atau bengkak), flu, dan nyeri punggung.
Mengelola kadar kolesterol tinggi merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular. Statin, ezetimibe, dan penghambat PCSK9 adalah tiga kelompok obat yang efektif dengan mekanisme kerja yang berbeda.
Ingatlah, penggunaan obat penurun kolesterol harus selalu berdasarkan rekomendasi dan pengawasan dokter. Dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk kadar kolesterol, risiko penyakit jantung, dan potensi interaksi obat sebelum menentukan jenis dan dosis obat yang paling tepat untuk Anda. Jangan pernah mengonsumsi obat penurun kolesterol tanpa resep dokter. (berbagai sumber/Z-1)
Memahami bahaya kolesterol tinggi di usia muda sangat penting untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat. Cek selengkapnya disini.
Kolesterol jahat dengan kandungan lemak yang tinggi bisa mengganggu aliran darah.
Kuning telur dan gorengan. Namun, mana di antara keduanya yang lebih berisiko bagi penderita kolesterol tinggi?
KOLESTEROL tinggi merupakan kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak zat lemak dalam darah. T
Kentang adalah tanaman umbi yang sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Ada tiga penyakit yang umum diderita jemaah haji Indonesia yang wafat. Ketiga penyakit itu adalah jantung, pernafasan akut, dehidrasi, dan kegagalan organ akibat infeksi yang berat.
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
Pencitraan, pengobatan, dan pemantauan berbasis AI, serta integrasi data pasien lintas fasilitas kesehatan merupakan solusi penting untuk menjembatani kesenjangan layanan
SERANGAN jantung merupakan kondisi gawat darurat medis yang harus segera ditangani. Seseorang yang mengalami serangan jantung biasanya mengeluhkan keadaan yang mirip dengan masuk angin.
Penyakit jantung struktural adalah gangguan pada struktur anatomi jantung, seperti katup, dinding jantung, atau pembuluh darah besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved