Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
AKTOR senior Jaja Mihardja sedang menjaga pola makan setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat beberapa gangguan kesehatan. Jaja mengalami sakit paru-paru, ginjal, gula darah, dan belum lama ini diketahui juga mengalami pembuluh arteri yang kendur.
Diketahui, dokter menyarankan agar Jaja mengurangi konsumsi daging, terutama daging kambing yang menjadi favoritnya. Seperti Jaja Mihardja, tidak semua orang boleh makan daging kambing sepuasnya. Lalu, siapa saja orang yang tidak boleh makan daging kambing?
Daging kambing termasuk dalam kelompok daging merah, yang dikenal dengan kandungan lemak yang tinggi. Kandungan lemak dikenal bisa berbahaya untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan asupan lemak yang tinggi bisa meningkatkan kolesterol, tekanan darah, dan risiko penyakit kardiovaskular.
Orang yang Tidak Boleh Makan Daging
Berikut beberapa orang yang tidak boleh makan daging kambing, seperti disarikan dari situs Eat This Not That.
1. Orang dengan Kolesterol Tinggi
Orang dengan kolesterol tinggi sebaiknya tidak mengonsumsi daging kambing setiap hari. Ahli gizi Roxanna Ehsani menyarankan orang dengan kolesterol tinggi untuk membatasi asupan daging merah hanya 1-2 kali saja dalam sebulan.
2. Orang dengan Sindrom Alpha-gal
Alpha-gal merupakan molekul gula yang ditemukan pada jenis mamalia seperti kambing. Konsumsi daging bisa menyebabkan gejala mulai dari gatal-gatal, mual, muntah, diare, batuk, tekanan darah turun, sakit perut parah, dan bengkak pada bibir, mata, dan tenggorokan.
3. Orang dengan Penyakit Jantung
Seseorang yang memiliki penyakit jantung mengalami penumpukan plak di arteri. Sehingga apabila mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti daging kambing bisa memperparah kondisi tersebut.
4. Orang dengan Penyakit Ginjal
Orang dengan penyakit ginjal juga tidak disarankan boleh makan daging kambing. Ini berlaku bagi yang telah memasuki stadium lanjut atau telah menjalani proses cuci darah.
Ahli gizi Jonathan Valdez menjelaskan pola makan tinggi protein ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik akan memperparah kondisi. Lebih lanjut, Valdez menyarankan perlu mengurangi asupan daging merah sebesar 0,6-0,8 gram protein per kilogram berat badan tergantung pada fungsi ginjal.
5. Orang dengan Risiko Penyakit Jantung
Ehsani menjelaskan hal terbaik bagi orang dengan risiko penyakit jantung ialah membatasi asupan daging merah sebanyak mungkin. Lalu sebaliknya, disarankan lebih fokus memilih potongan protein yang sangat rendah lemak seperti dada ayam, ikan, kacang-kacangan.
6. Orang dengan Riwayat Keluarga Pengidap Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan asupan daging merah dengan risiko kanker usus besar. Salah satu studi menjelaskan bahwa asupan daging merah dan olahan bisa menyebabkan kerusakan genetik yang dapat memicu kanker usus besar. Sehingga apabila memiliki riwayat keluarga pengidap kanker, disarankan untuk membatasi asupan daging kambing. (M-1)
Penting mengatur porsi konsumsi daging kambing agar tidak memicu kolesterol tinggi dan tekanan darah naik saat momen Idul Adha
Daging kambing yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat membuat seseorang lebih mudah terkena kolesterol dan menaikkan tekanan darah.
Konsumsi daging kambing dengan jumlah yang wajar dan oalahan yang tepat dapat jadi salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh.
Yang meningkatkan risiko hipertensi adalah penambahan bumbu dalam daging kambing yang dimasak yang tinggi natrium dengan takaran yang banyak.
Salah satu kiat yang bisa diterapkan adalah mengonsumsi daging kambing tidak lebih dari 50 gram per hari dan pilih bagian daging yang bebas lemak.
Kondisi kolesterol tinggi sering kali tidak menampakkan gejala, namun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke secara signifikan.
Memahami bahaya kolesterol tinggi di usia muda sangat penting untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat. Cek selengkapnya disini.
Kolesterol jahat dengan kandungan lemak yang tinggi bisa mengganggu aliran darah.
Kuning telur dan gorengan. Namun, mana di antara keduanya yang lebih berisiko bagi penderita kolesterol tinggi?
KOLESTEROL tinggi merupakan kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak zat lemak dalam darah. T
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved