Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BAGI individu dengan kadar kolesterol tinggi, pemilihan makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Dua jenis makanan yang sering menjadi perhatian adalah kuning telur dan gorengan.
Namun, mana di antara keduanya yang lebih berisiko bagi penderita kolesterol tinggi?
Kuning telur dikenal memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Menurut data dari National Institutes of Health (NIH), satu butir telur besar mengandung sekitar 186 mg kolesterol, yang sebagian besar terdapat pada kuningnya.
Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur tidak secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol darah pada sebagian besar individu. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutritionmenemukan bahwa konsumsi hingga satu butir telur per hari tidak terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung pada populasi umum.
Namun, bagi individu dengan kondisi tertentu, seperti diabetes tipe 2, konsumsi telur yang berlebihan mungkin perlu diperhatikan.
Gorengan, di sisi lain, sering kali mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi lemak trans telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan dalam BMJ menyimpulkan bahwa asupan lemak trans berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.
Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, konsumsi gorengan tampaknya lebih berisiko bagi individu dengan kolesterol tinggi dibandingkan dengan kuning telur.
Namun, penting untuk diingat bahwa respons terhadap makanan dapat bervariasi antara individu. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan Anda.
Sumber:
“Mengonsumsi kuning telur dapat meningkatkan kolesterol jahat adalah fakta. Pada bagian kuning telur, kandungan kolesterolnya sebesar 5% dari total lemak,”
Vitamin D bisa didapat dari kuning telur, susu kedelai hingga jamur maitake
Gorengan populer sebagai camilan atau makanan pendamping, terutama di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.
Meski enak dan gurih, gorengan sebaiknya dikonsumsi secara terbatas, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk bagi kulit wajah, jantung, dan pencernaan
Plastik mengandung beberapa zat-zat kimia berbahaya, seperti Bispehenol-A (BPA) dan PVC (Polyvinyl chloride). Zat ini tidak larut, sukar terurai, dan dapat berpindah saat terkena panas.
Paparan terhadap senyawa akrilamida dari makanan yang digoreng seharusnya menjadi perhatian serius. Zat ini memiliki sifat karsinogenik dan berpotensi menyebabkan kanker
Pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) DKI Jakarta Ida Gunawan mengingatkan umat muslim untuk tidak berbuka uasa dengan mengonsumsi gorengan.
Gorengan populer sebagai camilan di banyak negara, terutama di Indonesia, karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved