Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEDANGDUT senior Jaja Mihardja sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) setelah sempat pingsan beberapa hari lalu. Saat ini, Jaja menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit St Carolus, Jakarta Pusat.
Salah satu yang menjenguk Jaja di RS ialah presenter Ruben Onsu. Hal ini dibagikan Ruben lewat unggahan di akun Instagram pribadinya @ruben_onsu, Jumat (30/5).
Jaja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes. Diketahui, Jaja Mihardja senang makan makanan bersantan. Dalam menjalani perawatan di RS, makanan yang dikonsumsi Jaja pun dikontrol agar kondisinya segera membaik.
Memang ada banyak jenis makanan Indonesia yang menggunakan santan sebagai bumbu utama dalam memasak seperti opor ayam, gulai, rendang, dan lain sebagainya. Makanan bersantan dikenal nikmat karena rasanya yang lebih gurih sehingga disukai banyak orang.
Akan tetapi, mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan tidak dianjurkan, karena bisa memicu berbagai penyakit, seperti diare, tekanan darah tinggi, risiko penyakit jantung, dan lainnya.
Lalu, berapa batasan mengonsumsi makanan bersantan setiap harinya?
American Heart Association mengungkapkan batas konsumsi asam lemak jenuh yang aman ialah sekitar 5%–6% dari total asupan kalori per hari.
Apabila kebutuhan energi harian kamu sebesar 2.000 kalori, sehingga saran konsumsi lemak jenuh yang aman untuk tubuh kamu ialah tidak lebih dari 120 kalori atau 13,3 gram per hari atau sama dengan sekitar 60 gram santan per hari.
Melansir dari situs Siloam Hospitals, perlu diingat bahwa umumnya makanan yang kamu konsumsi setiap harinya sudah mengandung lemak jenuh. Oleh sebab itu, sangat penting untuk membatasi konsumsi santan di bawah 60 gram per hari. (Z-1)
Memasuki usia 50 tahun, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Simak daftar 10 jenis makanan yang perlu dihindari.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Data terbaru Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa 19,7% anak usia 5–12 tahun dan 14,3% anak usia 13–18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Diabetes melitus dan obesitas dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung empedu yang signifikan.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
Di Jakarta Fair 2025, produk makanan masih menjadi primadona bagi para pengunjung.
Santan adalah cairan putih yang diperoleh dari perasan parutan daging kelapa, dan memberikan rasa gurih serta tekstur kental pada masakan.
Makanan bersantan seperti opor, rendang, dan gulai memang lezat, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebaiknya mengonsumsi makanan olahan santan sewajarnya dan masak secukupnya
Santan sendiri adalah cairan putih yang dihasilkan dari perasan daging kelapa yang diparut dan dicampur dengan air. Makanan bersantan memiliki cita rasa gurih, kaya, dan tekstur yang lembut.
Walaupun santan kaya akan manfaat, kandungan lemak jenuh yang tinggi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi berlebihan, terutama terkait dengan peningkatan risiko
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved