Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
MENJELANG pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT), banyak siswa kelas XII SMA mengalami tekanan mental yang cukup tinggi.
Psikiater yang juga dosen Fakultas Kedokteran IPB University, Riati Sri Hartini, mengungkapkan bahwa tantangan psikologis yang dihadapi siswa menjelang ujian ini cukup kompleks dan perlu menjadi perhatian semua pihak.
"Yang paling sering dialami siswa adalah stres dan kecemasan, rasa kurang percaya diri, serta tekanan untuk berhasil," ujar Riati saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Riati menjelaskan bahwa stres dan kecemasan bisa bersumber dari dua sisi, yakni faktor internal dan eksternal.
Dari sisi internal, siswa biasanya diliputi rasa takut menghadapi soal yang sulit, kekhawatiran tidak mampu menjawab, dan cemas terhadap hasil ujian.
"Ketakutan ini bisa mengganggu kognitif siswa. Akibatnya, mereka sulit berkonsentrasi dan performa saat ujian bisa terganggu," jelasnya.
Sementara dari faktor eksternal, siswa kerap tertekan oleh padatnya jadwal belajar di kelas akhir dan banyaknya kegiatan akademik tambahan.
"Mulai dari kelas tiga, ritme belajar berubah drastis. Jadwal makin padat dan tekanan untuk sukses dari sekolah maupun keluarga makin terasa. Ini bisa menyebabkan kejenuhan bahkan burnout," katanya.
Rasa kurang percaya diri juga menjadi masalah yang cukup signifikan. Menurut Riati, meskipun siswa telah mengikuti berbagai persiapan, mereka tetap bisa merasa tidak yakin.
"Sering kali, rasa tidak percaya diri ini muncul karena merasa persiapannya tidak maksimal. Padahal secara objektif sebenarnya mereka mampu. Harapan yang tinggi dari keluarga atau sekolah bisa menjadi beban psikologis tersendiri," tuturnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Riati menekankan pentingnya persiapan menyeluruh, baik dari sisi akademis maupun mental.
"Persiapan tidak bisa instan. Butuh proses panjang yang mencakup manajemen stres, penguatan akademik, dan pengelolaan emosi," ujarnya.
Ia menyarankan beberapa langkah konkret seperti teknik relaksasi napas, meditasi, dan penyadaran emosi.
"Menarik napas dengan tenang bisa meningkatkan oksigenasi otak, yang membantu fokus dan ketenangan. Meditasi pun bisa membantu melatih konsentrasi," jelasnya.
Selain itu, siswa juga perlu belajar mengenali dan melepaskan emosinya.
"Bisa lewat journaling, self-talk, atau menyalurkan emosi ke aktivitas positif seperti olahraga atau hobi," tambah Riati.
Ia menegaskan bahwa teknik ini sebaiknya dilakukan secara rutin, bukan hanya saat stres.
"Dengan kebiasaan ini, siswa akan lebih siap menghadapi situasi yang menantang," pungkasnya. (Z-1)
DPRD DKI Jakarta mengusulkan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) maupun madrasah masuk ke dalam pembahasan Ranperda tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
DI bawah guyuran hujan lebat, Pemerintah Kabupaten Yahukimo bersama Forkopimda tetap menggelar upacara Taptu dengan khidmat pada Sabtu (16/08) sore, sebagai rangkaian HUT ke-80 RI
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Diduga pelaku berkomunikasi dengan jaringan pengedar untuk transaksi maupun konsumsi.
KEKHAWATIRAN ini dilontarkan Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Mendikdasmen sempat melarang siswa bermain game Roblox karena permainan itu dinilai mengandung kekerasan.
Kasus kematian tragis Zara Qairina Mahathir, pelajar berusia 13 tahun dari SMKA Tun Datu Mustapha, Sabah, Malaysia, telah mengguncang perhatian publik.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilaksanakan secara gratis.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
Kecelakaan antara truk boks dengan sepeda motor itu menewaskan pelajar berusia 15 tahun dan melukai pengendara motornya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved