Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
EDUALL, platform integratif persiapan universitas dan mentoring, dengan bangga menghadirkan A Wishful Market, sebuah charity bazaar yang berkolaborasi dengan Make-A-Wish Indonesia, sejalan dengan World Wish Month pada April.
Acara ini bukan hanya sekadar bazaar amal, tetapi juga sebuah inisiatif pembelajaran yang dirancang untuk membentuk siswa sebagai changemakers—remaja yang tidak hanya mengejar impian akademik mereka, tetapi juga berkontribusi pada perubahan sosial.
Bazaar ini diadakan pada Sabtu (12/4), di The Veranda Resort & Residences, Lebak Bulus, dan menghadirkan booth project siswa.
Project ini merupakan hasil eksplorasi siswa dalam menemukan minat dan bakat mereka, sekaligus melatih keterampilan wirausaha dan kepemimpinan—bagian penting dari persiapan mereka menuju universitas impiannya.
Pengunjung dapat berbelanja berbagai produk seperti kerajinan tangan, produk kecantikan dan kesehatan, hingga makanan dan minuman, di mana seluruh hasil penjualan tiket dan keuntungan akan didonasikan untuk Make-A-Wish Indonesia.
Mendorong Siswa untuk Berkontribusi & Berbuat Baik
EduALL percaya pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga membentuk generasi muda yang peduli dan berkontribusi bagi masyarakat. Melalui A Wishful Market, siswa belajar bahwa kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
"Sebagai bagian dari misi EduALL, kami ingin membekali siswa dengan lebih dari sekadar ilmu di dalam kelas. Kami ingin mereka menjadi inovator, pemimpin, dan agen perubahan," ujar Founder dan CEO EduALL Devi Kasih.
"Acara ini menjadi wadah bagi mereka untuk menerapkan ide dan kreativitas mereka sambil memberi dampak nyata bagi sesama," lanjutnya.
Sehari Penuh Inspirasi, Pembelajaran, dan Aksi Sosial
Di A Wishful Market, pengalaman belajar tidak hanya terjadi di kelas, tetapi juga melalui interaksi, eksplorasi, dan aksi nyata. Berbagai kegiatan dihadirkan untuk menginspirasi siswa, orangtua, dan pengunjung dalam menemukan potensi terbaik mereka serta memahami bagaimana proyek sederhana dapat memberi dampak besar.
“Aku nggak nyangka Remedi bakal menarik perhatian sebanyak ini. Ternyata banyak yang relate soal pentingnya produk aman untuk keluarga, apalagi karena ada tujuan sosialnya,” ujar Elaine Hartono, pendiri Remedi, produk calming balm organik untuk kulit sensitif.
“Senang banget bisa soft launch dan kenalin Remedi ke publik. Di event ini, kami belajar jualan, komunikasiin value produk, dan ngembangin skill entrepreneurship—semua sambil dukung Make-A-Wish Indonesia,” tambah Emilly Julietta, rekan Elaine di Remedi.
Celline Louise Agusalim, mentee yang menghadirkan booth fesyen bertema sporty-chic, menyampaikan melalui inisiatif ini, ia ingin mendorong generasi muda untuk berkarya dengan makna dan bergerak bersama demi tujuan kemanusiaan.
“Dukungan kami untuk Make-A-Wish Indonesia bukan hanya bentuk donasi, tapi juga bagian dari komitmen kami untuk meninggalkan jejak yang berarti dan membangun masa depan yang lebih penuh harapan,” ujarnya.
Selain menampilkan produk kreatif dari mentee EduALL, A Wishful Market juga menghadirkan berbagai kegiatan, termasuk EduALL Masterclass: "Creating Impactful Projects for University Application Profile", saat siswa belajar bagaimana project pribadi dapat meningkatkan peluang mereka di universitas top dunia.
“Kami ingin siswa melihat bahwa proyek bukan sekadar tugas, tapi cerminan nilai dan kepedulian mereka terhadap minat dan jurusan yang mereka akan pilih nanti. Hal ini akan menjadi nilai plus dalam portofolionya, dan ini yang dicari oleh universitas top dunia,” ujar Devi Kasih.
Ada juga kegiatan Talent Showcase yang memberi kesempatan bagi siswa dan pengunjung untuk menunjukkan bakat mereka di bidang musik, tari, public speaking, dan lainnya.
Melalui Booth EduALL & Make-A-Wish Indonesia, pengunjung dapat berkonsultasi langsung dengan mentor EduALL mengenai persiapan ke universitas top dunia, berdonasi, serta mendapatkan merchandise eksklusif dari Make-A-Wish Indonesia. (Z-1)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Pemberlakuan jam malam bagi para pelajar di Purwakarta, Jawa Barat mulai diberlakukan perdana, Minggu (1/6) malam, mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00.
Dengan berbagai pilihan kapasitas penyimpanan, Zyrex Lifebook dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran setiap keluarga.
Epic Market Kriya Nusantara (KN) diikuti hampir 50 pelaku UMKM dengan berbagai produk unggulan.
Bazar ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah, terutama di tengah fluktuasi harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sebagai bagian dari rangkaian acara bazar Ramadan, digelar Baking Demo dengan mengundang ratusan pengusaha UMKM lokal dan PKK.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah sekaligus upaya pengendalian Inflasi.
Bakti sosial Ramadan yang digelar Bhayangkari Daerah Jambi, menyediakan ratusan paket kebutuhan pokok gratis yang diperuntukkan kepada warga kurang mampu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved