Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
QNET, perusahaan penjualan langsung (direct selling), menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan bisnis di Indonesia. Hal ini ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam ajang Direct Selling Bazaar AP2LI, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) selama tujuh hari di Mall Kuningan City, Jakarta.
Ketua Umum AP2LI Andrew Susanto menjelaskan bazar ini merupakan yang pertama digelar oleh asosiasi, dan diikuti oleh 13 perusahaan penjualan langsung. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan lebih luas model bisnis penjualan langsung serta ragam produk eksklusif yang hanya tersedia melalui jalur ini.
“Produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan peserta tidak dijual di tempat lain karena bersifat eksklusif. Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang sistem penjualan langsung,” ujar Andrew dalam keterangan resmi.
Pemilihan lokasi di mal premium di tengah kawasan perkantoran dinilai strategis untuk memperlihatkan potensi industri ini. Andrew menambahkan, apabila kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pengunjung maupun peserta, maka tidak menutup kemungkinan akan digelar di kota lain.
Deputy Chairman Qnet Indonesia Ganang Rindarko menyampaikan pertumbuhan industri penjualan langsung di Indonesia tak lepas dari peran organisasi seperti AP2LI, yang menaungi dan mengadvokasi kepentingan para pelaku usaha di bidang ini.
“Melalui kegiatan seperti ini, masyarakat bisa lebih memahami bahwa Qnet bukan money game, bukan perusahaan investasi, tapi sebuah bisnis jaringan yang mengutamakan kredibilitas dalam menjual produk berkualitas,” jelas Ganang.
Ia juga menekankan selain mendapatkan manfaat dari penggunaan produk, para mitra bisnis juga bisa memperoleh komisi melalui sistem penjualan langsung.
Sejak berdiri pada 1998, Qnet telah menghadirkan beragam produk inovatif dan membangun industri direct selling berdasarkan filosofi RYTHM, Raise Yourself To Help Mankind. Produk populer yang ditawarkan meliputi Bernhard H. Mayer yaitu jam tangan dan perhiasan mewah. Lalu, homepure atau produk perawatan rumah, amezcua atau produk kesehatan, dan physio radiance atau perawatan pribadi.
Tak hanya produk internasional, Qnet juga memasarkan produk lokal unggulan seperti Qberry dan Minyak Buah Merah Plus Virgin Coconut Oil. Qberry merupakan minuman suplemen kesehatan dari campuran raspberry, aloe vera, dan bahan alami lain. Sedangkan Minyak Buah Merah Plus VCO mengandung antioksidan tinggi dari buah merah Papua, yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas dan menstabilkan kadar gula darah.
Salah satu Vice President QNET, Hendra Nilam, menambahkan acara ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
“Bazar ini jadi ajang kami menunjukkan secara langsung rencana bisnis Qnet dalam menghadapi persaingan yang kompetitif. Semoga acara ini bisa digelar di kota-kota lain,” ujarnya.
Industri penjualan langsung dinilai memiliki potensi besar karena menawarkan hasil maksimal tanpa memerlukan kriteria khusus. Siapa pun bisa menjalankannya, karena setiap tahapan akan diajarkan dan dipraktikkan secara langsung. Modal usaha pun fleksibel, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. (E-4)
Epic Market Kriya Nusantara (KN) diikuti hampir 50 pelaku UMKM dengan berbagai produk unggulan.
Project ini merupakan hasil eksplorasi siswa dalam menemukan minat dan bakat mereka, sekaligus melatih keterampilan wirausaha dan kepemimpinan.
Bazar ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah, terutama di tengah fluktuasi harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sebagai bagian dari rangkaian acara bazar Ramadan, digelar Baking Demo dengan mengundang ratusan pengusaha UMKM lokal dan PKK.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah sekaligus upaya pengendalian Inflasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved