Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk tanggal 23 April 2025, dengan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai di sejumlah wilayah Indonesia.
Sebanyak 38 kota besar di Indonesia berisiko mengalami beragam kondisi cuaca, termasuk hujan ringan, hujan lebat, hujan sedang, serta hujan disertai petir, di wilayah-wilayah berikut:
Berawan tebal: Bandar Lampung
Hujan ringan: Banda Aceh, Bengkulu, Tanjung Pinang, Palembang
Hujan lebat: Medan
Hujan sedang: Pangkal Pinang
Hujan petir: Pekanbaru, Jambi, Padang
Berawan tebal: Serang
Hujan ringan: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya
Hujan sedang: Yogyakarta
Cerah berawan: Denpasar
Berawan tebal: Kupang, Mataram
Berawan tebal: Banjarmasin
Hujan ringan: Pontianak, Palangkaraya
Hujan sedang: Samarinda
Hujan petir: Tanjung Selor
Hujan ringan: Gorontalo, Palu, Makassar, Kendari
Hujan sedang: Mamuju
Hujan petir: Manado
Hujan ringan: Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura
Hujan petir: Nabire, Jayawijaya, Merauke
Konvergensi angin yang memanjang terpantau di beberapa perairan Indonesia, seperti:
Perairan Aceh
Lampung
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah
Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah
Teluk Cendrawasi hingga Papua Pegunungan
Daerah pertemuan angin atau konfluensi juga terlihat di wilayah berikut:
Selat Sunda
Selat Karimata
Samudra Pasifik Tenggara Filipina
Laut Arafuru
Waspadai potensi banjir rob yang diprediksi melanda wilayah pesisir berikut:
Dabo Singkep (Pesisir)
Perairan Jawa Barat, Jawa Tengah
Perairan Kotabaru
Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat
Peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Banten, berpotensi menyebabkan gelombang tinggi di wilayah perairan tersebut.
Bibit siklon tropis 97S terpantau di Laut Utara Furu Selatan, Kepulauan Tanimbar, serta 91S di barat daya Sumatera. Kedua bibit ini berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan, yang dapat meningkatkan kecepatan angin lebih dari 25 knot di Laut Arafuru dan kawasan sekitar.
Kondisi ini dapat memperburuk pertumbuhan awan hujan dan meningkatkan ketinggian gelombang laut, terutama di sekitar daerah tekanan rendah dan sirkulasi siklonik.
Prakiraan cuaca ini memberikan gambaran umum, namun untuk informasi cuaca lebih spesifik dan terkini setiap 3 jam, masyarakat dapat memantau melalui aplikasi BMKG di Play Store atau App Store, atau kunjungi website dan media sosial Instagram BMKG. (YouTube BMKG/Z-10)
BMKG membuat sistem peringatan dini tsunami Indonesia (InaTEWS) yang resmi beroperasi sejak 11 November 2008.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG kini menempatkan diri sebagai lembaga strategis berbasis sains dan teknologi yang menjadi salah satu ujung tombak pembangunan dan kebijakan nasional.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved