Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk tanggal 23 April 2025, dengan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai di sejumlah wilayah Indonesia.
Sebanyak 38 kota besar di Indonesia berisiko mengalami beragam kondisi cuaca, termasuk hujan ringan, hujan lebat, hujan sedang, serta hujan disertai petir, di wilayah-wilayah berikut:
Berawan tebal: Bandar Lampung
Hujan ringan: Banda Aceh, Bengkulu, Tanjung Pinang, Palembang
Hujan lebat: Medan
Hujan sedang: Pangkal Pinang
Hujan petir: Pekanbaru, Jambi, Padang
Berawan tebal: Serang
Hujan ringan: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya
Hujan sedang: Yogyakarta
Cerah berawan: Denpasar
Berawan tebal: Kupang, Mataram
Berawan tebal: Banjarmasin
Hujan ringan: Pontianak, Palangkaraya
Hujan sedang: Samarinda
Hujan petir: Tanjung Selor
Hujan ringan: Gorontalo, Palu, Makassar, Kendari
Hujan sedang: Mamuju
Hujan petir: Manado
Hujan ringan: Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura
Hujan petir: Nabire, Jayawijaya, Merauke
Konvergensi angin yang memanjang terpantau di beberapa perairan Indonesia, seperti:
Perairan Aceh
Lampung
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah
Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah
Teluk Cendrawasi hingga Papua Pegunungan
Daerah pertemuan angin atau konfluensi juga terlihat di wilayah berikut:
Selat Sunda
Selat Karimata
Samudra Pasifik Tenggara Filipina
Laut Arafuru
Waspadai potensi banjir rob yang diprediksi melanda wilayah pesisir berikut:
Dabo Singkep (Pesisir)
Perairan Jawa Barat, Jawa Tengah
Perairan Kotabaru
Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat
Peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Banten, berpotensi menyebabkan gelombang tinggi di wilayah perairan tersebut.
Bibit siklon tropis 97S terpantau di Laut Utara Furu Selatan, Kepulauan Tanimbar, serta 91S di barat daya Sumatera. Kedua bibit ini berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan, yang dapat meningkatkan kecepatan angin lebih dari 25 knot di Laut Arafuru dan kawasan sekitar.
Kondisi ini dapat memperburuk pertumbuhan awan hujan dan meningkatkan ketinggian gelombang laut, terutama di sekitar daerah tekanan rendah dan sirkulasi siklonik.
Prakiraan cuaca ini memberikan gambaran umum, namun untuk informasi cuaca lebih spesifik dan terkini setiap 3 jam, masyarakat dapat memantau melalui aplikasi BMKG di Play Store atau App Store, atau kunjungi website dan media sosial Instagram BMKG. (YouTube BMKG/Z-10)
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang mana sistem ini membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Cuaca ekstrem memaksa pesawat Batik Air yang tengah menempuh rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ke Bandara Silampari, Lubuklinggau, untuk kembali
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Bibit siklon 97W terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin 20 knot dan tekanan udara minimum 1000 hPa, bergerak ke arah barat laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved