Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH membuka peluang bagi dosen dan mahasiswa turut merumuskan kurikulum yang cocok dan sesuai kebutuhan sehingga berdampak luas di masyarakat.
"Terkait isu kurikulum ada berbagai perubahan dengan memberikan otonomi perguruan tinggi meramu sesuai prodi," tegas Pelaksana tugas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Berry Juliandi di Universitas Brawijaya (UB), Senin (21/4).
Berry hadir di UB Malang, Jawa Timur, dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Wakil Rektor Bidang Akademik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia Tahun 2025. Raker diikuti 56 dari 76 perguruan tinggi yang diundang.
"Rapat kerja untuk mendapatkan masukan bidang akademik," katanya.
Adapun fokusnya soal revisi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 yang mengatur sistem penjaminan mutu dan akademik di Indonesia. Termasuk membahas isu otonomi perguruan tinggi yang bisa meramu kurikulum sesuai program studi.
Bahkan, pemerintah membuka peluang pada mahasiswa turut memberikan masukan soal kurikulum yang cocok dan berdampak bagi masyarakat. Nantinya, beban dosen akan berkurang sehingga bisa fokus pada peningkatan inovasi pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UB Imam Santoso berharap raker dapat menghasilkan sistem pembelajaran lebih ramah dan akomodatif terhadap kebutuhan masyarakat."Arahnya pada nuansa pembelajaran secara optimal," tuturnya. (H-2)
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam memperkenalkan dunia pendidikan tinggi kepada para calon mahasiswa dan orang tua secara langsung.
SEBAGIAN besar pendidik pada jenjang pendidikan tinggi di Indonesia (dosen) menghadapi persoalan
Ada peluang untuk meningkatkan TKDN kandang hingga direncanakan mencapai minimal 60% dengan biaya produksi Rp 1,2-1,5jt/m2 sehingga lebih murah.
Kemendiktisaintek meluncurkan Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) yang menjadi bagian dari implementasi Asta Cita.
Tujuan program ini adalah agar lembaga kampus sebagai Perguruan Tinggi mampu menciptakan dampak konkret melalui kolaborasi dengan mitra eksternal.
Penerapan SKA mampu menyediakan tenaga kesehatan dan standar pelayanan yang berkualitas.
Ilmu pengetahuan harus dihidupkan dan berdampak dalam tindakan nyata, tidak sekadar disimpan dalam buku atau peringkat akademik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved