Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SERING kali kita mendengar "stres itu buruk bagi kesehatan." Faktanya, stres yang berlebihan bisa berdampak negatif, terutama jika berlangsung secara kronis dan tidak terkendali. Namun, penelitian terbaru menunjukkan stres dalam dosis yang tepat justru bisa membawa manfaat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan kita.
Dr. Sharon Bergquist, seorang dokter dan penulis buku The Stress Paradox: Why You Need Stress to Live Longer, Healthier, and Happier, mengungkapkan stres dalam jumlah yang seimbang dapat menjadi faktor kunci untuk hidup lebih sehat dan lebih bahagia.
"Ya, terlalu banyak stres memang berbahaya, tetapi terlalu sedikit stres juga bisa berdampak negatif," ujar Bergquist dalam podcast Chasing Life bersama Dr. Sanjay Gupta dari CNN.
Bergquist, yang kini merupakan asisten profesor di Emory University School of Medicine di Atlanta, memiliki pengalaman hidup yang penuh tekanan sejak kecil. Ia dan keluarganya harus melarikan diri dari Revolusi Iran dengan pesawat terakhir sebelum pemimpin Iran, Ruhollah Khomeini, tiba.
"Bandara saat itu sangat penuh sesak. Saya masih ingat bagaimana kami berjuang melewati keamanan dan mencapai landasan pacu," kenangnya.
Setelah melarikan diri ke Inggris, keluarganya akhirnya menetap di Amerika Serikat. Namun, perjalanan hidupnya tetap tidak mudah. "Di kelas delapan, saya sangat kesulitan menulis satu paragraf dalam bahasa Inggris. Saya bisa menghabiskan sepanjang malam hanya untuk menyelesaikannya," ujarnya. Meski demikian, ia berhasil menjadi lulusan terbaik di sekolahnya, masuk ke Yale University, dan melanjutkan studi di Harvard Medical School.
Pengalaman pribadinya membuat Bergquist tertarik mendalami stres. "Saya terus bertanya-tanya, mengapa ada orang yang bisa tumbuh dan berkembang dari tekanan, sementara yang lain justru hancur?"
Menurut penelitian Bergquist, dampak stres bergantung pada jenis dan jumlahnya. Ia membagi stres menjadi dua kategori: stres baik dan stres buruk.
"Saya bekerja dengan banyak profesional yang sangat ambisius dan mencintai pekerjaannya. Mereka menjalani kehidupan yang penuh tekanan, tetapi dalam arti yang positif," ujarnya.
Stres baik, menurut Bergquist, dapat merangsang pelepasan hormon seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin, yang semuanya memiliki efek positif pada tubuh. Dopamin muncul sebagai penghargaan atas pencapaian, serotonin meningkatkan rasa bahagia, dan oksitosin memperkuat rasa keterhubungan dengan sesama.
Sebaliknya, stres buruk bersifat tidak terduga, sulit dihindari, dan berlangsung dalam jangka panjang. Stres jenis ini memicu pelepasan hormon kortisol, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
"Trio hormon dari stres baik membantu mengimbangi kadar kortisol kita dan membangun ketahanan terhadap stres," jelasnya.
Untuk mendapatkan manfaat dari stres, Bergquist memberikan lima tips penting:
Stres bukanlah sesuatu yang harus sepenuhnya dihindari. Dengan memahami perbedaannya dan cara mengelolanya, kita bisa memanfaatkannya sebagai alat untuk tumbuh, berkembang, dan menjalani hidup yang lebih sehat serta lebih bermakna. Jadi, alih-alih takut terhadap stres, mulailah melihatnya sebagai bagian dari perjalanan menuju ketahanan dan kesuksesan hidup. (CNN/Z-2)
Faktor risiko cacar api yang paling sering mencetuskan terutama pada dewasa muda itu adalah stres, saat resikonya akan meningkat sekitar 47 persen.
Kondisi macet tidak boleh dipandang sebelah mata karena berbagai studi menunjukkan, kemacetan dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh pada tingkat stress, kesehatan dan mental.
Stres menyebabkan penggunaan glikogen otot secara berlebihan. Jika kadar glikogen menurun, pembentukan asam laktat akan terganggu.
Sebanyak 285.380 peserta dinyatakan lolos dari 860.976 pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
"Kalimat 'semangat ya' itu seringkali tidak membantu, malah memperburuk keadaan. Lebih baik katakan, 'aku nggak tahu kamu sedang melalui apa, tapi aku ada di sini kalau kamu butuh'.
AKTRIS Kimberly Ryder tidak jadi berangkat haji tahun ini lantaran visa haji furoda tidak terbit. Ia mengaku stres. Begini cara menghadapi stres
Banyak yang percaya posisi tidur mencerminkan kondisi emosional atau mental seseorang. Namun, benarkah demikian?
Kesehatan mental yang baik berawal dari kebiasaan kecil, termasuk apa yang Anda konsumsi setiap hari. Tahukah Anda bahwa makanan tertentu mampu meningkatkan mood secara alami?
Ketika anak terlalu sering melihat konten negatif yang muncul seperti kekerasan mereka bisa menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau wajar.
PENELITIAN terbaru memperingatkan diet rendah kalori dapat memicu depresi. Pria disebut lebih rentan terhadap efek negatif dari pembatasan makan.
AHLI gizi menyebut kalau ada tiga kandungan gizi dalam keju yang mampu meningkatkan kesehatan mental manusia.
Cardi B mengaku lega berpisah dari Offset setelah bertahun-tahun mengalami tekanan emosional, kebohongan, dan perselingkuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved