Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SELAMA menjalankan ibadah puasa, seseorang tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama belasan jam. Dosen Fakultas Kedokteran IPB University Rachmah Diana Putri mengatakan hal itu dapat mempengaruhi vitalitas kulit, yang cenderung menurun akibat dehidrasi.
Kulit yang kering akibat dehidrasi bisa menjadi merah, gatal, dan perih, terutama saat berada di suhu dingin. Apabila terus dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan iritasi yang sulit dihindari.
Menurutnya, kulit yang kering akan terasa kencang, tampak berkerut, kusam, kasar, dan terkadang terasa gatal. Dalam kondisi yang cukup parah, kulit kering dapat disertai kemerahan, tanda peradangan, hingga mengelupas.
Kekurangan cairan selama puasa akan menyebabkan masalah pada kulit, salah satunya kulit kering dan kusam. Lebih detail, Rachmah membagikan sejumlah masalah kulit akibat dehidrasi yang perlu diwaspadai.
1. Kulit kering
Rachmah menuturkan, kekurangan cairan saat puasa dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembabannya. Aktivitas yang tetap dilakukan selama puasa juga mengeluarkan keringat dan urine, yang semakin memperparah dehidrasi kulit.
2. Kulit kusam dan penumpukan sel kulit mati
"Dehidrasi menghambat sirkulasi darah, sehingga volume darah yang dialirkan ke kulit berkurang. Akibatnya, kulit terlihat kusam dan pucat serta lebih rentan mengalami penuaan dini," ungkap Rachmah.
Ia menambahkan bahwa kulit yang kering juga lebih mudah mengalami penumpukan sel kulit mati, yang menghambat regenerasi kulit.
3.Wajah tampak lelah
Dijelaskan Rachmah, kekurangan cairan serta nutrisi seperti vitamin dan mineral dapat menurunkan kesehatan dan kecantikan kulit. Ditambah kurang tidur di malam hari, wajah bisa terlihat lebih sayu dan lelah.
"Kondisi ini bisa diperburuk dengan stres, yang dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak dan rentan terhadap jerawat," imbuhnya.
4. Jerawat dan beruntusan
Pola makan yang kurang sehat, seperti mengonsumsi gorengan dan minuman manis, kurang minum air, serta kurang istirahat dapat mengganggu metabolisme tubuh. Hal ini tidak hanya berdampak pada pencernaan, tetapi juga meningkatkan risiko munculnya jerawat.
"Kurangnya asupan serat juga dapat memperlambat proses detoksifikasi tubuh, sehingga memperburuk kondisi kulit," tambahnya.
1. Kekurangan cairan
Banyak orang lupa memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat puasa, sehingga kulit menjadi kering dan kusam.
"Disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 8 gelas air per hari dengan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas antara berbuka dan sahur, serta 2 gelas saat sahur," terang Rachmah.
2. Kurang tidur
Tidur yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan hormon yang berperan dalam kesehatan kulit. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol yang memperburuk inflamasi kulit. Pastikan tidur minimal 6-8 jam setiap malam.
3. Mandi terlalu lama
Mandi terlalu lama, terutama dengan air panas, dapat melarutkan lapisan lemak alami pada kulit, sehingga kulit menjadi lebih kering dan mudah iritasi. Gunakan air hangat atau air dingin untuk mandi dan batasi durasi tidak lebih dari 10 menit.
4. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak
Makanan berminyak seperti gorengan dapat merusak antioksidan dan meningkatkan produksi minyak berlebih pada kulit, yang berpotensi menyebabkan jerawat.
"Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, ikan salmon, dan kacang-kacangan untuk menjaga elastisitas dan kelembaan kulit," pesannya.
Untuk menjaga kesehatan kulit saat puasa, pastikan mengonsumsi cukup air, tidur yang cukup, serta menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
"Gunakan pelembap berbahan alami untuk membantu menjaga kelembapan kulit selama menjalankan ibadah puasa," pungkas Rachmah. (Z-1)
Perawatan kulit yang efektif dimulai dari hidrasi optimal dan persiapan kulit yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani prosedur estetika.
Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua.
Luna Maya yang baru saja menikah mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang glowing, elegan, dan timeless.
Sinar ultraviolet memang bermanfaat untuk membentuk vitamin D di dalam tubuh. Namun, paparan yang berlebihan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan.
PERLINDUNGAN dasar kulit menjadi hal penting yang patut diperhatikan terutama saat peralihan musim. Ini penting dilakukan untuk menghindari dampak buruk bagi kesehatan kulit.
Para calon haji sebaiknya membawa produk fotoproteksi seperti topi lebar, kacamata hingga sunscreen dan moisturizer yang disarankan untuk kulit sensitif dan tidak mengandung parfum.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Rasa lapar setelah bangun tidur sering disangka sebagai kebutuhan energi, namun bisa jadi tubuh hanya kekurangan cairan. Simak penjelasan ilmiahnya.
CUACA di Arab Saudi terkenal dengan kondisi yang sangat panas. Kondisi itu membuat jemaah haji yang tengah melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci rentan mengalami dehidrasi.
Para calon haji diingatkan agar minum air putih setidaknya dua liter per hari.
Gitaris Carlos Santana menunda pertunjukan yang direncanakan di San Antonio, Texas pada Selasa malam (22/4) setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved