Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Suntikan Darah Muda, Kulit Tua Kembali Kencang

Abi Rama
09/8/2025 14:38
Suntikan Darah Muda, Kulit Tua Kembali Kencang
Darah muda bisa bikin awet muda.(Freepik)

PENUAAN membuat sel dan jaringan kehilangan kemampuan optimalnya, sehingga tubuh rentan terhadap penyakit. Kulit, organ terbesar kita, sering kali menjadi “alarm” pertama yang menunjukkan tanda-tanda penuaan, menjadikannya target ideal untuk penelitian anti-aging.

Metode Membalikkan Penuaan

Hanya sedikit metode yang terbukti mampu memutar balik tanda penuaan. Salah satu yang menarik perhatian ilmuwan adalah heterochronic parabiosis, yaitu menghubungkan peredaran darah hewan muda dan tua. Pada percobaan tikus, darah muda memulihkan fungsi jaringan dan aktivitas sel pada hewan tua.

Hasil serupa terlihat saat tikus tua menerima suntikan eksosom dari plasma darah anak babi, tanda-tanda penuaan organ berkurang.

Selain itu, perubahan epigenetik pada DNA, yang diukur dengan epigenetic age clocks, menunjukkan bahwa suntikan konsentrat plasma tali pusat pada manusia lansia dapat menurunkan usia biologis mereka. Ini membuka peluang bahwa proses penuaan mungkin dapat dibalik.

Namun, meski hasil pada organ lain menjanjikan, para ilmuwan masih meneliti apakah efek ini berlaku juga pada kulit manusia, dan bagaimana mekanismenya.

Peran Microphysiological Systems (MPS)

Untuk menguji hal ini, digunakan microphysiological systems (organ-on-a-chip), model laboratorium yang meniru fungsi organ manusia. Teknologi ini menggabungkan organoid dari berbagai jenis sel dengan sistem aliran cairan layaknya peredaran darah.

Penelitian terbaru memadukan model sumsum tulang dengan model kulit manusia berlapis penuh di dalam MPS. Sumsum tulang, penghasil darah dan sumber molekul penting seperti sitokin serta faktor pertumbuhan, mengalami penurunan kemampuan regenerasi seiring usia.

Hasil Penelitian

Ketika model kulit dan sumsum tulang diberi serum darah dari manusia muda, sel-sel sumsum tulang kembali aktif, dan kulit yang menua pulih hingga menyerupai kulit muda, baik secara penampilan maupun fungsi.

Temuan ini memberi harapan bahwa di masa depan, terapi peremajaan kulit berbasis darah muda bukan lagi fiksi ilmiah, melainkan kenyataan medis. (earth.com/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya