Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
AKTRIS Shahnaz Haque membagikan pengalamannya mendidik anak, termasuk mengasah kemampuan anak untuk berpikir kritis dan kreatif serta menumbuhkan empati anak.
Shahnaz menegaskan mendidik anak bukan tentang mengajar anak membaca, menulis, dan berhitung saja.
"Tetapi juga tentang bagaimana mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan empati mereka," kata Shanaz, dikutip Rabu (12/3).
"Dalam membentuk pribadi anak yang seimbang, orangtua memegang peranan yang sangat penting," kata ibu dari tiga orang anak itu.
Guna melatih anak berpikir kritis, dia menyampaikan, para orangtua perlu merangsang anak untuk mencari tahu dan bertanya.
"Biarkan anak kita cerewet dan banyak pertanyaan, itu artinya cara berpikirnya hidup dan dia harus dilayani sejauh mungkin," katanya.
Menurut dia, orangtua sebaiknya mendorong anak untuk berpikir lebih luas dengan memberikan ruang untuk bertanya dan tidak membatasi
jawaban dengan kata iya dan tidak atau benar dan salah.
Dia juga menekankan pentingnya melatih keterampilan motorik tangan anak, yang sekarang lebih banyak menggunakan perangkat elektronik, untuk menulis menggunakan tangan.
"Anak-anak perlu kembali menulis tangan karena itu membantu mereka memahami apa yang mereka pelajari, bukan sekadar menghafal," kata Shahnaz.
Di samping itu, perlu pula melatih anak menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah agar memiliki keterampilan hidup.
Menurut Shahnaz, anak-anak perlu diajari menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka, belajar dari kesalahan yang mereka lakukan, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Shahnaz mengemukakan pendidikan anak bukan hanya ditujukan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun karakter anak agar bisa menjadi manusia yang baik, berempati, dan mampu menghadapi tantangan hidup.
Di masa perkembangan pesat teknologi seperti sekarang, menurut dia, penting bagi orangtua untuk berusaha mendidik anak agar tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga pandai berinteraksi dengan orang lain serta berempati.
Ia mengatakan anak-anak merupakan peniru yang sangat baik, dan apa yang mereka lihat dan alami di rumah akan mempengaruhi perilaku mereka.
"Jika kita memberi contoh yang baik, mereka akan meniru, bukan hanya kata-kata kita, tetapi juga tindakan kita," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved