Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DOKTER spesialis penyakit dalam konsultan alergi dan imunologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Alvina Widhani mengatakan perempuan yang menderita penyakit autoimun masih memiliki kesempatan untuk dapat hamil dan memiliki keturunan, namun memang hal tersebut membutuhkan perencanaan yang baik.
"Apakah bisa hamil? Ya insya Allah bisa, tapi bagaimana supaya bisa berhasil dengan baik kehamilannya harus terencana dengan baik. Jadi memang sejak awal jangan ragu diskusikan dengan dokter yang merawatnya," ujar Alvina, Selasa (11/3).
Dia merekomendasikan agar perempuan yang menderita autoimun dapat berkonsultasi dengan dokter terkait sehingga kehamilan dapat berjalan baik bagi ibu dan perkembangan janin melalui perencanaan yang tepat.
Secara ideal, kata dia, kehamilan dapat direncanakan apabila autoimun telah terkendali, misalnya pada kondisi lupus, minimal enam bulan penderita sebaiknya sudah mengonsumsi obat dengan dosis yang lebih rendah serta mengonsumsi obat yang ramah bagi ibu hamil. Pasalnya beberapa obat untuk mengobati penyakit ini tidak ramah atau dilarang dikonsumsi bagi ibu hamil dan janin.
Sementara bagi perempuan yang belum siap hamil karena kondisi autoimun yang belum memungkinkan, disarankan menggunakan kontrasepsi yang disarankan seperti IUD. Hal ini untuk mencegah kehamilan dalam kondisi autoimun belum terkontrol.
Karena bila seorang perempuan yang terlanjur hamil namun baru mengetahui dirinya menderita autoimun bakal berisiko bagi dirinya juga janin yang dikandung.
Kondisi autoimun tidak terkontrol bisa berisiko menyebabkan janin tidak berkembang dengan baik, gagal tumbuh. Hal ini karena kondisi autoimun yang terdapat peradangan, akan memengaruhi pertumbuhan janin, plasenta tidak baik sehingga bisa juga menyebabkan keguguran.
"Pertama bisa terkait dengan obat yang dikonsumsi, kan kalau hamil yang tak terencana ini bisa sebabkan kelainan janin," jelasnya.
Sementara dampak bagi ibu dengan kondisi autoimun tidak terkontrol, dapat memperberat gejala yang dia alami. (Ant/Z-1)
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
SETIAP tanggal 1 Agustus, media sosial dipenuhi ucapan penuh kasih bertuliskan Happy Girlfriend Day. Peringatan ini sejatinya ialah bentuk apresiasi bagi para perempuan hebat di hidup.
Filosofi ini bukan sekadar filantropi, melainkan keyakinan bahwa keberagaman adalah sumber inovasi dan efisiensi.
Kanker payudara umumnya dialami perempuan berusia paruh baya. Namun, seiring berkembangnya waktu, banyak kasus kanker payudara terjadi pada usia muda.
REVISI Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tampaknya kembali akan menjadi panggung teknokratis: membahas angka-angka, tanpa wajah para pelakunya.
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
PENYAKIT radang usus (IBD) merupakan sekelompok penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil dan besar. Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap penyakit radang usus.
Psikosomatis bukan berarti pasien berpura-pura sakit. Emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, atau trauma bisa muncul sebagai keluhan fisik nyata.
Kolesterol tinggi sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved